Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tri Adi
Selain bisnis kuliner, Tony Tan Caktiong juga sukses membangun kerajaan properti. Dengan bendera Double Dragon Properties Corporation, Caktiong terus membesarkan proyek propertinya. Mulai hotel, gedung hingga pusat perbelanjaan. Pendapatan perusahaan properti miliknya membukukan kenaikan di tahun lalu. Analis memperkirakan, pendapatan DoubleDragon di tahun ini juga akan naik. Mengingat propertinya terus menunjukkan pertumbuhan hingga akhir tahun.
Sukses berbisnis kuliner, Tony Tan Caktiong mencicipi bisnis properti di Filipina. Berbekal sukses membesarkan Jollibee Foods Corporation, Caktiong melalui perusahaan induknya, Honeystar Holdings Corporation, pada tahun 2012 berinvestasi di Injap Land Corporation, sebuah perusahaan properti yang didirikan oleh pengusaha Filipina lainnya Edgar Sia II.
Dengan masuknya Caktiong, perusahaan ini berganti nama menjadi DoubleDragon Properties Corporation. Pada tahun 2016, sebanyak 30% sisa saham Injap dilego ke Jollibee. Tercatat saham yang dimiliki oleh Caktiong sebesar 37%.
Di perusahan DoubleDragon, Caktiong juga menjadi direksi bersama Edgar. Media di Filipina menyebutkan, DoubleDragon menjadi salah satu perusahaan properti yang naik cukup pesat dari sisi kinerja dan aset. Beberapa proyek properti besar buatan DoubleDragon menjadi ikon di Filipina.
Salah satunya adalah Hotel 101. Hotel kelas menengah atas ini sedang dipersiapkan untuk ekspansi ke banyak negara. DoubleDragon mencoba menjadi perusahaan pertama dari Filipina yang membawa merek hotel lokal ke seluruh Asia.
Dalam sebuah pengungkapan kepada Bursa Efek Filipina, DoubleDragon mengatakan bahwa anak perusahaannya Hotel101 Worldwide Private Ltd menerima sertifikat pendaftaran hotel di internasional yang terdaftar di Singapura.
Desember tahun lalu, Dewan Direksi DoubleDragon memang sudah menyetujui pembentukan anak perusahaan dan akan beroperasi di Singapura, Hong Kong, Timur Tengah, Jepang, London, Italia, hingga Amerika Serikat (AS).
Rencananya, Hotel 101 ini akan memiliki 5.000 kamar hotel hingga tahun depan. Saat ini, DoubleDragon baru memiliki 876 kamar hotel.
DoubleDragon juga memiliki kerajaan mall. Hingga kini, perusahaan ini memiliki 23 mall. Rencananya hingga tahun 2020, akan membuka 100 pusat perbelanjaan.
Tahun lalu kinerja DoubleDragon cukup moncer. Perusahaan ini melaporkan pendapatan melonjak 193,57% menjadi Php 7,42 miliar. Penyokongnya adalah pendapatan hotel dan mall pada tahun 2018, Jika dirinci, pendapatan dari hotel naik 34,24% menjadi Php 533,62 juta.
Tahun ini diprediksi, pendapatan DoubleDragon juga akan naik. Tahun ini perusahaan ini sudah menyelesaikan 603.000 meter persegi (m²) ruang. Yang artinya akan lebih banyak menghasilkan pendapatan berulang alias recurring income.
Pendapatan dari grup properti ini terus menambah pendapatan Caktiong. Ia memang dikenal sebagai salah satu miliarder asal Filipina.
Caktiong membangun bisnis sendiri dengan menjual makanan cepat saji bertajuk Jollibee. Ini mengantarkan Caktiong menjadi miliarder ke 529 versi Majalah Forbes pada tahun 2019.
Sementara di Filipina dia menjadi orang terkaya keenam dalam daftar 50 orang tajir di Filipina pada tahun 2018. Pria berusia 66 tahun ini memiliki kekayaan sebesar US$ 3,7 miliar per Juli 2019.
Merek bisnis Jollibee berkembang menjadi rantai makanan cepat saji terkemuka di Filipina dengan lebih dari 50% pangsa pasar dan ratusan restoran di seluruh penjuru Filipina.
Jollibee juga hadir di Brunei Darussalam, China, Hong Kong, Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam. Pada tahun 2020, grup ini berencana menggandakan jumlah jaringan restoran menjadi 4.000 outlet di seluruh dunia.
(Bersambung)
