Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can
KAIRO. Pemerintah Mesir telah memerintahkan militer untuk membantu dan melindungi para wartawan asing. Perintah ini keluar setelah sejumlah wartawan media asing diserang dan dipukuli para warga berbaju preman.
Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat mengutuk penyerangan terhadap para wartawan asing yang meliput aksi protes menentang Presiden Mesir Hosni Mubarak. Kritikan serupa juga datang dari Pemerintah Inggris.
"Saya telah bicara kepada perdana menteri mengenai problem jurnalis tersebut. Dia merasa terganggu. Lalu, dia menghubungi tentara dan menginstruksikan mereka untuk memfasilitasi pekerjaan para wartawan dan berhenti mengintervensi pekerjaan jurnalis," kata Juru bicara Kabinet Mesir Magdy Rady, Jumat (4/2).
Sebelumnya, dua reporter The New York Times ditahan. Begitu juga dengan Kepala Biro The Washington Post untuk Cairo Leila Fadel dan fotografer Linda Davidson. Mereka telah dilepas namun tidak diperbolehkan untuk keluar dari hotel.