kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Militer Thailand akan meredam aksi protes


Selasa, 27 Mei 2014 / 10:45 WIB
Militer Thailand akan meredam aksi protes
ILUSTRASI. Informasi mengenai daftar rekor yang dicatatkan Pele di Piala Dunia sebelum meninggal dunia


Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri

BANGKOK. Pemimpin militer Thailand Prayuth Chan - Ocha mengancam akan meredam aksi protes anti- kudeta. Pernyataan itu dikeluarkan setelah pihak militer mengambil alih kekuasaan di Thailand.

Selain meredam aksi protes, pihak militer berjanji untuk  membayar padi mili petani senilai US$ 2,8 miliar dalam program subsidi negara untuk mencegah resesi di ekonomi di negara tersebut.

Prayuth membuat pengumuman tersebut dalam sebuah pidato di Bangkok kemarin, Senin (26/5). Keputusan itu disampaikan setelah kudeta tersebut mendapatkan mandat dari kerajaan.

Sebelumnya, aksi demonstran muncul di Victory Monument di pusat kota Bangkok. Mereka mengecam aksi kudeta yang dilakukan militer pada 22 lalu.

Prayuth mengatakan, ia akan mengumumkan perdana menteri baru dan dewan legislatif untuk melaksanakan pemilu. "Prioritas dewan adalah untuk menjaga perdamaian dan ketertiban," kata Prayuth dalam pidatonya.

Untuk meredam aksi unjuk ras, pihaknya akan memberlakukan jam malam di Thailand. Walaupun ada aksi unjuk rasa, pihak militer mengaku akan menghindari bentrokan dan mengutamakan negosiasi. "Jika protes tidak berakhir, pasukan keamanan harus benar-benar menegakkan hukum," kata Nattawat Chancharoen, jurubicara pihak militer.



TERBARU

[X]
×