kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minat bisnis sejak jadi desainer mikroprosesor (2)


Rabu, 15 Maret 2017 / 11:36 WIB
Minat bisnis sejak jadi desainer mikroprosesor (2)


Reporter: Dina Farisah | Editor: Tri Adi

Sejak kecil Jen Hsun Huang sudah mendapat gemblengan disiplin tinggi. Ia tinggal di asrama bersama kakaknya sejak pindah ke Amerika Serikat. Hidup di asrama membuat dirinya harus mandiri dan bisa mengerjakan urusan domestik sendiri. Didikan tersebut yang membuatnya sukses seperti sekarang. Pasca-lulus dari Oregon State University, Huang sempat bekerja menjadi desainer mikroprosesor, sebelum akhirnya mendirikan perusahaan sendiri.

Asal-muasal Jen-Hsun Huang berasal dari Taiwan. Miliarder pemilik NVidia ini lahir di Taiwan 54 tahun yang lalu. Ia dikirim orangtuanya untuk sekolah di Amerika Serikat pasca kerusuhan sipil yang terjadi di Taiwan pada tahun 1970. Ia tinggal di asrama di sebuah pedesaan Kentucky bernama Oneida Baptist Institute.

Kehidupan asrama mengajarkan disiplin tinggi bagi dirinya. Setiap hari, Huang mengerjakan kegiatan domestik seperti membersihkan kamar mandi anak laki-laki selepas pulang sekolah. Sementara sang kakak bekerja di pertanian tembakau.

Semasa SMA, Huang menimba ilmu di Aloha terletak di pinggiran barat Portland. Setelah meninggalkan Oneida Baptist Institute dan pindah ke Oregon bersama keluarganya, Huang mengisi masa remajanya dengan bermain tenis meja di sebuah klub di pusat kota Portland. Kala itu, usianya masih 15 tahun. Hobi tenis meja pernah membawanya menjadi juara ketiga ganda yunior pada ajang tenis meja di Amerika.

Selanjutnya, Huang menempuh studi di Oregon State University pada tahun 1984. Selepas kuliah, Huang menjabat sebagai Direktur Coreware di LSI Logic dan Desainer mikroprosesor di Advanced Micro Devices, Inc (AMD). Di sinilah ia menemukan kecintaannya pada teknologi informasi (IT). Ia kemudian terdorong menciptakan Nvidia, prosesor personal computer (PC) grafis pada tahun 1993.

Prediksi Huang bahwa tren gim konsol bakal melejit dibuktikan melalui hadirnya Nvidia. Kelahiran Nvidia mendapat respon positif industri hiburan dunia. Ia kemudian merangkul kemitraan demi mengembangkan inovasi.

Salah satu kongsi yang dibangun oleh Huang adalah kerjasama bersama dengan IBM. Kemitraan ini menghasilkan server yang mampu mengoptimalkan teknologi prosesor GPU Nvidia.


Tak hanya itu, Nvidia dan IBM juga mengumumkan perangkat lunak terbaru yang disebut PowerAI. Dengan perangkat ini, para ilmuwan data dan peneliti dapat fokus mengembangkan datanya, bukan sekedar pekerjaan biasa dari pengaturan dan mengonfigurasikan server Linux.

Huang juga menggandeng Microsoft MSFT untuk mempromosikan penggunaan Nvidia Pascal GPU terbaru bernama Microsoft Cognitive Toolkit (sebelumnya dikenal sebagai CNTK). Kerjasama ini  untuk komputasi awan Microsoft Azure.

Pengembangan bisnis teknologi informasi (TI) Nvidia tak sekedar berorientasi pada keuntungan berlipat ganda. Huang juga menaruh perhatian pada pengembangan IT yang dapat berkontribusi di bidang kesehatan.

Karena itu, Nvidia mengumumkan kerjasama dengan National Cancer Institute dan Departemen Energi Amerika Serikat untuk mempercepat penelitian kanker dengan menggunakan software terbaru yang disebut LILIN-Cancer Distributed Learning Environment.

Proyek ini didukung perusahaan superkomputer tercepat di dunia dengan sebutan SATURN V. Dengan kemitraan ini, Nvidia diklaim menjadi superkomputer tercepat di dunia.

Bisnis IT Nvidia tak selalu terbang tinggi. Adakalanya perusahaan pasang surut. Harga saham Nvidia sempat merosot 5%. Tergerusnya harga saham Nvidia mencerminkan realisasi penjualan PC tidak begitu berjalan mulus.

Namun masih diimbangi penawaran perusahaan di bidang software untuk otomotif, pusat data dan gim. Huang menyadari, pesona PC tergantikan dengan bermunculannya ponsel pintar (smartphone).

Tak ingin tertinggal terlalu jauh, empat tahun lalu, Huang mulai memanfaatkan revolusi smartphone dengan merilis cip mobile dan modem sendiri.                       n(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×