kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Misteri Planet Jupiter Terpecahkan, Sempat Membuat Ilmuwan Bingung Selama 30 Tahun


Senin, 14 Februari 2022 / 12:14 WIB
Misteri Planet Jupiter Terpecahkan, Sempat Membuat Ilmuwan Bingung Selama 30 Tahun
ILUSTRASI. Misteri Planet Jupiter Terpecahkan, Sempat Membuat Ilmuwan Bingung Selama 30 Tahun


Sumber: The Sun | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Misteri planet Jupiter akhirnya terpecahkan setelah membuat ilmuwan bingung selama 30 tahun. Misteri apa yang sebenarnya terjadi pada Jupiter? Bagaimana masalah tersebut akhirnya terselesaikan?

Jupiter, mendengar nama planet yang satu ini apa yang ada di benak Anda? Jupiter adalah planet yang mendapatkan julukan sebagai yang terbesar di Tata Surya. Planet ini juga masuk dalam daftar empat raksasa gas, termasuk Saturnus, Uranus dan Neptusnus yang juga dikenal sebagai planet Jovian.

Meskipun planet ini sudah umum dikenal, ternyata masih ada misteri yang belum terpecahkan dari Jupiter ini. Bahkan misteri tersebut kabarnya telah membuat ilmuwan bingung setidaknya selama 30 tahun.

Setelah 30 tahun lamanya, NASA akhrinya mendeteksi cahaya paling energik yang pernah datang dari planet ini. Dikutip dari TheSun pada (14/02/2022), NASA menganggap temuan barunya menarik karena berbagai alasan.

Yang pertama, cahaya yang secara teknis merupakan radiasi sinar-X, memiliki energi tertinggi yang pernah terlihat di satu planet Tata Surya, selain Bumi.

Baca Juga: Situs What Did Hubble See on Your Birthday, Lihat Foto Astronomi Sesuai Tanggal Lahir

Ilustrasi: Planet Jupiter

Hal tersebut juga membantu memecahkan misteri Jupiter selama 30 tahun ini.

Pada dasarnya, sebagian besar planet di Tata Surya ini memancarakan Sinar-X. Hal ini terjadi karena Matahari memancarkan sinar-X dan planet-planet memantulkannya kembali ke luar angkasa. Namun, misi NASA pada tahun 1992 ke Jupiter secara misterius tidak mendeteksi sinar-X yang dipantulkan dari Jupiter.

Kabar baiknya, pantulan sinar-X dari planet Jupiter akhirnya datang juga. Hal inilah yang akhirnya membuat para ilmuwan selama beberapa dekade akhirnya menemukan titik terang.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, para ilmuwan menjelaskan bagaimana mereka menggunakan observatorium ruang angkasa Nuclear Spectroscopic Telescop Array (NuSTAR) untuk memecahkan misteri tersebut.

Pada misi tahun 1992 lalu, NASA menggunakan pesawat luar angkasa Ulysses. Para peneliti berpikir bahwa probe tidak dapat mendeteksi sinar-X karena jangkauan deteksinya tidak cukup besar untuk mengetahui seberapa redup sinar-X sebenarnya.

Kaya Mori selaku penulis utama dalam studi tersebut mengatakan bahwa:

"Ini cukup menantang bagi planet untuk menghasilkan sinar-X dalam kisaran yang dideteksi NuSTAR."

Baca Juga: Apa Itu APOD? Astronomy Picture of The Day, Melihat Foto Astronomi Sesuai Kalender

Ia menambahkan bahwa Jupiter ternyata memiliki medan magnet yang sangat besar, dan berputar begitu cepat. Dua karakteristik inilah yang berarti bahwa magnetosfer planet Jupiter bertindak seperti akselerator partikel raksasa, dan itulah yang memungkinkan emisi energi yang lebih tinggi.

Dari hasil temuan tersebut akhirnya dapat membantu untuk mengkonfirmasi bahwa itu adalah kelemahan teleskop Ulysses yang menghasilkan laporan tidak ada emisi sinar-X. Hal tersebut juga semakin menjelaskan bahwa bukan berarti masalahnya datang dari Jupiter itu sendiri, yang membuat planet ini memiliki misteri yang belum terpecahkan selama beberapa dekade sebelumnya.




TERBARU

[X]
×