kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Mobil mini asal Jepang serbu Indonesia dan India


Selasa, 16 Juli 2013 / 21:50 WIB
Mobil mini asal Jepang serbu Indonesia dan India
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di sebuah distrik perbelanjaan di pusat kota Seoul, Korea Selatan, 1 Desember 2021. REUTERS/Kim Hong-Ji


Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina

TOKYO. Ekonomi emerging market yang kokoh terus menjadi target pasar. Misalnya saja Indonesia dan India.
Produsen otomotif asal Jepang, Honda Motor Co dan Toyota-Daihatsu tengah membidik dua negara tersebut. Raksasa otomotif Jepang ini bersiap membanjiri Indonesia dan India dengan produk micro car atau mobil mini.

Produsen yang paling bernafsu meraup untung dari pasar Indonesia adalah Honda. Di tahap awal, Honda menyiapkan desain mobil mini untuk menyasar pasar Indonesia. Indonesia dan India menjadi incaran setelah Honda menegak sukses di dalam negeri. N BOX, produk mobil mini racikan Honda, meraih predikat mobil dengan penjualan terbaik di Jepang selama semester satu tahun 2013. Bahkan, jumlah N BOX saat ini mencapai 40% dari total mobil beredar di Jepang.

Sukses inilah yang mendorong Honda mengekspor N BOX. "Kami telah lama mengembangkan mobil mini. Produk ini potensial untuk negara berkembang," ujar Chief Executive Officer Honda, Takanobu Ito. Honda meyakini, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pertumbuhan kelas menengah menjadi faktor yang menopang penjualan mobil mini laris manis bak soto Pak Kumis. "Kami telah menjual mobil murah di dua negara itu. Tapi, mobil mini yang akan kami kembangkan akan jauh lebih murah," ujar Jurubicara Honda, Masaya Nagai.

Produsen berlomba-lomba

Seluruh produsen otomotif seakan berlomba-lomba mengembangkan mobil mini. Toyota Motor Corp dan Daihatsu Motor Co, tengah sibuk mengembangkan mobil mini untuk pasar Indonesia. Mitsbubishi Motors Corp juga sedang menjajal mobil mini di pasar Afrika.

Tak ketinggalan, General Motors Co berkongsi dengan perusahaan asal China, Wuling, mengembangkan minivan mini untuk pasar India. Pengamat pasar otomotif, Joost Geginat memprediksi, produsen otomotif Jepang bakal membenamkan investasi senilai US$ 1,8 miliar untuk memproduksi mobil mini di Indonesia.

Di Indonesia, Honda melego mobil mini dengan memanfaatkan kebijakan tentang ow cost green car (LCGC). Geginat menilai, produsen otomotif berpotensi menjual mobil mini hingga 500.000 unit di tahap awal. Asalkan, harga jualnya di bawah harga U$ 10.000 atau Rp 100 juta per unit.
Ini menjadi tantangan produsen mobil. Saat ini Honda menjual N BOX seharga US$ 12.500 per unit. Menurut Geginat, produsen bakal menghilangkan sejumlah teknologi, agar harga jual mobil mini bisa murah. n




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×