Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pada hari Minggu bahwa India tahu bagaimana membalas di tengah laporan penumpukan militer di perbatasan yang disengketakan dengan China di wilayah Himalaya di Ladakh.
"India telah memberikan tanggapan yang sesuai bagi mereka yang berani mengawasi wilayahnya di Ladakh," kata Modi, merujuk pada bentrokan 15 Juni yang merenggut nyawa 20 tentara India di Lembah Galwan di Ladakh.
Baca Juga: China kerahkan pelatih seni bela diri setelah bentrokan di perbatasan India
"India tahu bagaimana menjaga persahabatan, tetapi itu juga bisa menatap mata seseorang dan membalas dan memberikan jawaban yang tepat," kata perdana menteri dalam pidato radio bulanannya dikutip dari Arab News.
Komentar itu muncul ketika laporan menunjukkan bahwa New Delhi telah mengerahkan sistem pertahanan rudal darat-ke-udara canggih reaksi cepat Akash ke perbatasan.
"Sebagai bagian dari penumpukan yang sedang berlangsung di sektor ini, sistem pertahanan udara baik Angkatan Darat India dan Angkatan Udara India telah dikerahkan di sektor ini untuk mencegah kesalahan penanganan oleh jet tempur Tiongkok atau helikopter Tentara Pembebasan Rakyat di sana," kata seorang warga setempat.
Manoj Kewalramani, dari lembaga think tank yang berbasis di Bangalore, Takshashila Institution, mengatakan kepada Arab News, sudah jelas bahwa “telah terjadi perubahan status quo dari bulan April, dengan tentara Tiongkok membangun posisi baru di daerah-daerah yang tidak memiliki mereka sebelumnya. "