Reporter: Femi Adi Soempeno |
LOS ANGELES. General Motors Corp. kemungkinan menghentikan produksi mobilnya di pabrik yang dimiliki bersama dengan Toyota Motor Corp. di California. Hal ini diputuskan menyusul kebangkrutan yang dialami oleh produsen otomotif terbesar di AS.
"Kami sudah membicarakan hal itu dengan mereka (Toyota) tentang apa yang akan kami lakukan dan apakah kami berninat untuk tetap menjadi bagian dari bisnis itu," kata GM Chief Executive Officer Fritz Henderson. Ia mengimbuhkan, keputusan untuk hal ini belum diambil. Masa depan pabrik ini, yang dikenal dengan akronim Nummi, memang dipertanyakan saat GM membangkrut.
Ed Kim, Director of Industry Analysis AutoPacific Inc. di Tustin, California. mengatakan bahwa saat kerjasama antara keduanya dimulai, GM bisa belajar bagaimana membikin kendaraan dengan produktivitas yang tinggi. Saat itu adalah saat dimana GM tidak sungguh-sungguh terfokus pada kendaraan kecil.
Tidak ada model GM yang anyar diproduksi di New United Motor Manufacturing Inc. alias Nummi saat mereka menghentikan produksi Pontiac Vibe hatchbacks tahun depan. Hal ini ditegaskan oleh GM Chairman Kent Kresa, kemarin. Begitu juga GM belum memutuskan bagaimana untuk mengorganisir kembali perusahaan di Fremont, California, perusahaan yang digulirkan bersama Toyota dalam seperempat abad terakhir ini. Saat GM memiliki separo dari pabrik ini, model Toyota memakan porsi 75% hingga tahun ini.
Asal tahu saja, pabrik di California ini satu-satunya pabrik perakitan kendaraan yang ada di California dan satu-satunya fasilitas di West Coast. Pabrik ini memiliki kapasitas 420.000 unit mobil dan truk per tahun dan mempekerjakan 5.400 orang.
"Mereka mengatakan bahwa mereka ingin agar pabrik ini terus melanjutkan operasinya," kata Toyota Chairman Fujio Cho. Selain itu, pabrik ini memang cukup bernilai bagio Toyota.