kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NATO Berpotensi Menumpuk Pasukan di Eropa Timur untuk Menahan Invasi Rusia


Rabu, 16 Maret 2022 / 12:59 WIB
NATO Berpotensi Menumpuk Pasukan di Eropa Timur untuk Menahan Invasi Rusia
ILUSTRASI. Bendera nasional anggota NATO di markas besar Aliansi di Brussels, Belgia, Jumat (4/3/2022). REUTERS/Yves Herman


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. NATO mulai menyiapkan berbagai rencana untuk menahan invasi Rusia di Ukraina. Salah satunya adalah dengan menempatkan lebih banyak pasukan di Eropa Timur.

Dilansir dari Reuters, para menteri pertahanan NATO akan segera memberikan nasihat militer di markas besar NATO di Brussels. Nantinya, para pemimpin negara juga akan bertemu di Brussels pada 24 Maret.

Para menteri juga akan mengundang Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, untuk mendengar situasi pertahanan terbaru Ukraina. Besar kemungkinan Ukraina akan meminta lebih banyak bantuan senjata dari masing-masing negara NATO.

Baca Juga: Peringatan AS: Rusia Bisa Saja Menggunakan Senjata Kimia dan Biologis di Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa (15/3) mengatakan bahwa seluruh anggota saat ini harus mengatur ulang postur militernya pasca invasi Rusia ke Ukraina.

"Para menteri akan memulai diskusi penting tentang langkah-langkah konkret untuk memperkuat keamanan kita untuk jangka panjang, di semua domain," ungkap Stoltenberg.

Amerika Serikat, Inggris dan Prancis adalah beberapa anggota utama NATO yang telah mengerahkan banyak pasukan, kapal dan pesawat tempur ke sisi timur Eropa. Meskipun begitu, kesiapan yang ada saat ini dianggap belum cukup untuk situasi keamanan jangka menengah.

Baca Juga: Polandia Mulai Khawatir Perang Ukraina Merambat ke Wilayahnya

NATO juga masih harus mewaspadai senjata nuklir Rusia yang kini ditempatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam status siaga tinggi sejak 27 Februari lalu.

Amerika Serikat sebagai motor NATO juga telah memperingatkan adanya konsekuensi yang akan diterima Rusia jika nantinya meluncurkan serangan kimia di Ukraina. 

Rudal Rusia juga sempat menghantam pangkalan Ukraina yang hanya berjarak sekitar 16 km dari Polandia pada 13 Maret lalu. Serangan tersebut bisa saja memicu reaksi keras NATO mengingat Polandia adalah anggota aliansi tersebut.




TERBARU

[X]
×