Sumber: BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WARSAWA. Polandia kini mulai khawatir perang Ukraina merambat ke wilayahnya, mengingat kedua negara ini berbatasan secara langsung. Polandia juga harus memutar otak di tengah tingginya jumlah pengungsi Ukraina yang masuk ke negaranya.
Mengutip BBC, data terbaru PBB mencatat, Polandia telah menjadi rumah baru bagi lebih dari 1,7 juta warga Ukraina yang lari dari perang. Polandia juga menjadi negara pertama yang membuka pintu bagi para pengungsi sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
Kekhawatiran Polandia memuncak setelah sebuah pangkalan militer Ukraina yang dekat dengan wilayahnya diserang pasukan Rusia akhir pekan lalu. Rusia membom sebuah pangkalan militer Ukraina di Yavoriv, berjarak hanya 16 km dari perbatasan Polandia.
Pada Senin (14/3), Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan, tentara Ukraina pantas mendapatkan dukungan Barat. Menurutnya, tentara Ukraina saat ini juga berjuang untuk kebebasan Eropa Timur.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Beri Tunjangan untuk Warganya yang Menampung Pengungsi Ukraina
Penghubung Barat dan Ukraina
Secara geografis, Polandia adalah wilayah strategis bagi aliansi Barat dan NATO. Negara ini sekarang dianggap jadi bagian terkuat dari rantai yang menghubungkan Barat dengan Ukraina.
Selama perang berlangsung, sebagian besar pengiriman senjata Barat ke Ukraina dilakukan melalui Polandia. Pada Sabtu (12/3), Rusia bahkan menyebut konvoi persenjataan itu sebagai target militer yang sah.
Menurut piagam NATO, serangan terhadap salah satu negaranya akan dianggap sebagai serangan terhadap semua. Serangan terhadap Polandia dipastikan akan menyulut balasan militer langsung dari NATO.
Baca Juga: Palang Merah: Perang Ukraina adalah Mimpi Buruk Bagi Mereka yang Tinggal di Sana