Sumber: BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemerintah Inggris baru saja meluncurkan skema rumah untuk para pengungsi Ukraina. Nantinya, pemerintah akan memberikan tunjangan khusus untuk mereka yang menyediakan tempat tinggal untuk para pengungsi.
Dilansir dari BBC (15/3), sudah ada 43.800 akun yang mendaftar ke situs Homes for Ukraine dalam lima jam pertama program pemerintah itu dibuka.
Sekretaris Perumahan dan Komunitas Michael Gove mengatakan, Inggris memiliki sejarah yang kuat dalam memberikan dukungan kepada orang-orang yang memiliki masa sulit. Gove memastikan bahwa tidak akan ada batasan berapa banyak orang Ukraina yang bisa masuk ke Inggris di bawah skema sponsor visa.
Tidak hanya itu, Gove menyebut setiap rumah tangga yang menampung seorang pengungsi akan ditawari £ 350 per bulan. Tunjangan itu diberikan dengan bebas pajak.
Baca Juga: Ekspor Senjata ke Eropa Meningkat di Tengah Ketegangan Rusia dan Ukraina
"Para korban dari kebiadaban, tanpa pandang bulu, agresi yang tidak beralasan, keberanian mereka di bawah api dan tekad mereka untuk melawan menginspirasi kekaguman total kami. Inggris berdiri dengan orang-orang Ukraina," ungkap Gove.
Para penampung juga tidak diwajibkan untuk menyediakan makanan dan biaya hidup, namun mereka diberi kebebasan untuk melakukan itu. Warga boleh menampung pengungsi di rumah yang sama dengan mereka atau bahkan menyediakan rumah terpisah setidaknya selama minimal enam bulan.
Sebagai bagian dari program ini, pengungsi akan memiliki akses ke Dinas Kesehatan Nasional (NHS) dan layanan publik lainnya. Anak-anak mereka juga akan dapat bersekolah di sekolah lokal.
Baca Juga: Mulai Kesulitan, Rusia Dikabarkan Meminta Bantuan Militer dan Ekonomi ke China
Untuk setiap pengungsi yang datang, pemerintah daerah akan menerima anggaran £ 10.500 yang harus digunakan untuk kebutuhan para pengungsi, terutama anak-anak usia sekolah.
Data terbaru UNHCR pada 13 Maret menunjukkan sudah ada 2.824.784 pengungsi Ukraina yang meninggalkan negaranya sejak invasi Rusia dimulai 24 Februari lalu.
Beberapa negara tujuan favorit para pengungsi antara lain adalah Polandia, Hongaria, Slovakia, Moldova, Rumania, Russia, serta Belarusia.