kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

NATO: Ini bukan tentang Laut China Selatan, tapi China makin dekat dengan Barat


Rabu, 10 Juni 2020 / 17:15 WIB
NATO: Ini bukan tentang Laut China Selatan, tapi China makin dekat dengan Barat
ILUSTRASI. Bendera NATO berkibar di markasnya di Brussels, 2 Maret 2014. REUTERS/Yves Herman


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. NATO mengatakan, negara-negara Barat tidak bisa mengabaikan kebangkitan China. Karena itu, penting bagi Inggris untuk meninjau kembali peran Huawei dalam jaringan 5G untuk memastikan keamanannya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, China semakin dekat ke Barat dalam berbagai cara, di Kutub Utara, dunia maya, dan dalam infrastruktur kritis termasuk telekomunikasi.

"Saya percaya, Pemerintah Inggris akan merancang jaringan mereka dengan cara yang melindungi jaringan dan memastikan Inggris telah mengamankan jaringan 5G," kata Stoltenberg kepada Radio BBC, Rabu (10/6), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Jerman: Negara Barat berada dalam kompetisi sistemik dengan China

"Karena itu, menurut saya, juga penting sekarang akan ada tinjauan baru yang melihat dengan tepat bagaimana memastikan hal itu terjadi," ujar dia.

Ditanya tentang komentar Stoltenberg, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, Tiongkok tidak menimbulkan ancaman bagi negara mana pun.

"Kami berharap, NATO bisa terus memiliki pendapat yang benar tentang kami dan melihat perkembangan kami secara rasional," katanya seperti dilansir Reuters.

Sebagai bagian dari penilaian ulang hubungan yang lebih luas dengan China, Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) sedang menganalisis dampak sanksi Amerika Serikat (AS) terbaru terhadap keputusan Inggris awal tahun ini untuk memungkinkan Huawei berperan dalam membangun jaringan 5G-nya.

Baca Juga: Gelar latihan perang besar-besaran dekat Rusia, AS dan NATO unjuk kekuatan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×