kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Neraca dagang Jepang terperangkap defisit


Kamis, 18 September 2014 / 13:17 WIB
Neraca dagang Jepang terperangkap defisit
Jurnalis?KONTAN Adi Wikanto.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

TOKYO. Rapor neraca perdagangan Jepang kembali merah di bulan Agustus. Jepang mencatat defisit perdagangan ¥ 948,5 miliar (US$ 8,7 miliar), menggenapi defisit selama 26 bulan berturut-turut. 

Jepang melakukan ekspor sebesar ¥ 5,71 triliun, lebih rendah dibanding 1,3% dibanding Agustus tahun lalu. Sementara penurunan impor 1,5% year on year menjadi ¥ 6,65 triliun. 

Menurut Kementrian Keuangan Jepang, penurunan ekspor disebabkan melemahnya permintaan produk-produk Jepang dari China dan Amerika Serikat. Ekspor ke China turun 0,2%, penurunan pertama dalam 17 bulan terakhir. Sementara permintaan dari AS turun 4,4%. 

Sedangkan impor turun karena kebutuhan energi yang tidak terlalu tinggi selama musim panas. Namun, Jepang memperkirakan, masih akan mengimpor bahan bakar energi selagi 48 reaktor tenaga nuklir Jepang masih belum beroperasi. 

Mitra perdagangan Jepang yang mengalami pelambatan ekonomi menjadi tantangan terbesar Negara Matahari Terbit. Organization for Economic Cooperation & Development memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang tahun 2014 menjadi 0,9%. 

"Kondisi ekonomi mitra perdagangan Jepang memberi efek terbesar bagi ekspor Jepang," kata Rintaro Tamaki, Deputy Director General OECD, pada Bloomberg. Dia bilang, ekspor Jepang tidak akan pulih cepat karena ekonomi global tidak lebih kuat dibanding sebelum tahun 2007. 

Hasil ini akan menjadi pertimbangan bagi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, apakah akan menaikkan kembali pajak menjadi 10% di tahun depan. April lalu, Jepang menaikkan pajak penjualan dari menjadi 8% dari 5%, dan berimbas pada kontraksi laju ekonomi Jepang sebesar 7,1% untuk periode April-Juni. 

Analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan, ekonomi Jepang akan rebound pada kuartal ini, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 3,4% di akhir September.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×