Sumber: Bloomberg |
WELLINGTON. Gubernur Bank Sentral New Zealand Alan Bollard kemungkinan tak akan mengubah suku bunganya untuk yang pertama kali sejak Juli tahun lalu. Pasalnya, sejumlah sinyal awal menunjukkan bahwa pemulihan sudah terlihat di pasar properti. Selain itu, kepercayaan bisnis juga meningkat.
Reserve Bank of New Zealand akan meninggalkan official cash rate tetap di level yang paling rendah dalam 25 tahun ini yaitu 2,5%. Hal ini dibeberkan oleh 6 dari 11 ekonom yang durvei oleh Bloomberg. Tiga ekonom menyebutkan bank sentral ini akan memangkas 0,25% dan sisanya 0,5%. Pengumuman suku bunga ini akan berlangsung pada hari Kamis (11/6) pada pukul 9.00 waktu Wellington.
Bollard, yang meninjau suku bunga patokan ini saban enam minggu sekali, mulai memangkas suku bunga acuan pada Juli 2008 seiring dengan New Zealand yang mulai terjungkal ke dalam resesi.
"Data-data perekonomian terus berkembang dengan konsisten dan kembali pada pertumbuhan ekonomi yang positif pada akhir tahun ini," kata Darren Gibbs, Chief Economist Deutsche Bank AG di Auckland.
Bollard mengiris suku bunga patokan sebesar 0,5% menjadi 2,5% pada 30 April lalu dan menegaskan bahwa ia tak akan mengubah suku bunga ini hingga akhir 2010. Penyebnya, outlook global menunjukkan peningkatan. Menurutnya, ia tak bisa melakukan pemangkasan yang lebih jauh lagi. Sepertinya ia akan menegaskan kembali pernyataannya tersebut besok.
Perekonomian New Zealand mulai berkontraksi pada kuartal pertam tahun lalu ditengah keringnya dan terjungkalnya bisnis properti lantaran Bollard mendorong suku bunga patokan ke level yang cukup tinggi.
Menurut Departemen Keuangan New Zealand, perekonomian kemungkinan akan terjungkal selama tujuh kuartal berturut-turut sebelum akhirnya membiak pada kuartal keempat tahun ini.