Sumber: New York Times,Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
OREGON. Nike Inc meneken kontrak delapan tahun dengan National Basketball Association (NBA) untuk seragam pertandingan basket. Kontrak ini akan dimulai pada tahun 2017 setelah kontrak NBA dan Adidas AG berakhir.
Kontrak ini bernilai US$ 1 miliar, lebih tinggi ketimbang kontrak NBA-Adidas. "Nike akan menjadi bagian dari upaya kami mengembangkan basket secara global sambil mengaplikasikan teknologi terbaru untuk desain seragam dan produk untuk pertandingan," kata Adam Silver, Komisioner NBA dalam pernyataan yang dikutip Bloomberg, kemarin.
Maret 2015 lalu, Adidas memutuskan menghentikan kontrak yang habis tahun 2017. Kontrak Adidas dengan NBA berlangsung selama 11 tahun. Adidas hanya mengantongi US$ 400 juta untuk kontrak ini. Tapi, keduanya sepakat mengubah besaran kontrak seiring berjalannya waktu.
Keputusan ini merupakan perubahan strategi Adidas. Perusahaan alat olahraga asal Jerman ini fokus pada pengembangan produk dan mensponsori pemain individu. Adidas meneken sponsorship dengan empat dari enam pemain terbesar NBA, termasuk Andrew Wiggins dan Joel Embiid.
Nike memegang hak global untuk desain dan jersey, serta seragam pemanasan. Selama ini, Nike memasok sepatu dan seragam bagi USA Basketball, yang merupakan pengelola tim basket Olimpiade AS. Nike juga mensponsori beberapa pemain basket termasuk Kobe Bryant dan LeBron James.
Pengambilalihan kontrak dari Adidas ini merupakan kedua kalinya bagi Nike. Pada tahun 2012, Nike mengambil alih lisensi National Football League (NFL) dari anak usaha Adidas, Reebok.
Brian Yarbrough, analis Edward Jones & Co mengatakan, adanya logo di jersey akan mendorong bisnis Nike. "Aspek yang lebih besar dari bisnis ini adalah menjauhkan logo kompetitor dari jersey," kata Yarbrough.
Pada tahun fiskal yang berakhir Mei 2014, pendapatan Nike dari basket naik 19% menjadi US$ 3,1 miliar. Ini adalah porsi terbesar kedua setelah perlengkapan lari.
Ira Mayer, konsultan industri lisensi memperkirakan, kesepakatan ini akan menghasilkan pendapatan sekitar US$ 1,5 miliar per tahun pada penjualan ritel Nike. "NBA mungkin merupakan liga paling agresif dalam upaya go international, jadi cocok dengan Nike yang merupakan perusahaan global," kata Mayer kepada The New York Times.
Nike mencetak pendapatan US$ 27,8 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Mei 2014. Pendapatan ini tumbuh 10% ketimbang tahun 2013. Adidas mencetak pendapatan € 14,53 miliar pada tahun fiskal 2014, tumbuh 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.