kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Nike Tuntut Pelanggaran Hak Paten Kepada New Balance dan Skechers


Selasa, 07 November 2023 / 23:30 WIB
Nike Tuntut Pelanggaran Hak Paten Kepada New Balance dan Skechers
ILUSTRASI. Tuntutan hukum tersebut memaparkan jika sepatu atletik New Balance dan sepatu kets Skechers menyalahgunakan teknologi Flyknit REUTERS/Mike Blake/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Nike menuntut rivalnya New Balance dan Skechers. Nike menuduh mereka melanggar paten terkait teknologi untuk membuat bagian atas sepatu kets, dengan nama Flyknit.

Tuntutan hukum tersebut memaparkan jika sepatu atletik New Balance dan sepatu kets Skechers menyalahgunakan teknologi Flyknit yang dipatenkan Nike untuk sepatu lari, sepakbola dan bola basket.Nike sebelumnya juga telah melakukan gugatan yang sama kepada Adidas, Puma dan Lululemon karena melanggar paten Flyknit.

Baca Juga: Hanya Dirilis 521 Pasang, Sepatu Lari Adidas Adizero Adios Pro Evo 1 Dijual US$500

Adidas dan Puma telah menyelesaikan tuntutan hukum mereka, sementara kasus Nike terhadap Lululemon masih berlangsung. New Balance dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters menyebut, sepenuhnya menghormati hak kekayaan intelektual pesaing.

Namun, Nike tidak memiliki hak eksklusif untuk merancang dan memproduksi alas kaki dengan metode manufaktur tradisional yang telah digunakan dalam industri ini selama beberapa dekade. Perwakilan Nike dan Skechers tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai tuntutan hukum tersebut.

Situs web Nike yang berbasis di Beaverton, Oregon mengatakan teknologi Flyknit menggunakan serat berkekuatan tinggi untuk menciptakan bagian atas yang ringan dengan area penyangga, peregangan, dan sirkulasi udara yang ditargetkan. Tuntutan hukum tersebut mengatakan, teknologi yang dipatenkan memungkinkannya membuat bagian atas berperforma tinggi dengan mengurangi bahan dan limbah.

Tuntutan Nike terhadap New Balance pada sepatu dari Fresh Foam, FuelCell, dan lini produk lainnya yang melanggar hak paten Nike. Sementara Nike menggugat Skechers mengklaim sepatu, termasuk merek Skechers Ultra Flex dan Glide Step, melanggar hak patennya. Nike meminta pengadilan untuk memberikan ganti rugi dalam jumlah yang tidak ditentukan dan perintah pengadilan secara permanen memblokir New Balance dan Skechers dari pelanggaran paten.

Baca Juga: Kick Avenue Raih Pendanaan US$ 2,9 Juta, Rencana Buka Toko Offline



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×