Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Satu lagi perusahaan asal China yang diperkirakan bakal sukses melantai di bursa Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini bernama ZTO Express Inc, yang diproyeksikan dapat meraup dana senilai US$ 1,5 miliar dari aksi penawaran saham perdana.
ZTO Express merupakan perusahaan pengiriman barang yang berbasis di Shanghai. Pada akhir Oktober 2016, ZTO akan melepas saham ke publik.
Dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, Senin (17/10), ZTO akan menjual sebanyak 72,1 juta saham bernilai sekitar US$ 16,5 per saham hingga US$ 18,5 per saham. Rencananya, saham ZTO akan terdaftar di Bursa Efek New York (NYSE) dengan kode saham ZTO.
Pada initial public offering (IPO) tersebut, Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group Inc secara bersama-sama akan menjadi pemimpin penjamin emisi IPO ZTO. Dana segar yang diperoleh ZTO dari penjualan saham ke publik tersebut, akan ZTO gunakan untuk investasi di bagian operasional.
Semisal membeli lebih banyak kendaraan, memperluas lahan melalui pembelian tanah, fasilitas, peralatan dan kepentingan umum lainnya. Penawaran saham perdana atau IPO ZTO disebut-sebut sebagai penawaran umum perdana terbesar yang dilakukan perusahaan China pada tahun ini.
Sebelumnya, IPO raksasa e-commerce Alibaba Group Holding pada tahun 2014 mencapai US$ 25 miliar. IPO ZTO di AS menjadi penanda bahwa perusahaan China ingin memanfaatkan prospek pertumbuhan ekonomi China memikat investor barat.
Alasan lain, menghindari birokrasi di China yang ribet pada proses IPO. Kesuksesan IPO ZTO tidak terlepas dari campur tangan Alibaba. Dikutip Bloomberg, Alibaba menjadi pelanggan utama ZTO dalam pengurusan logistik.
Kinerja positif
Berkembangnya bisnis e-commerce turut mendongkrak kinerja ZTO Express. Hal ini tercermin dari laba bersih yang dicapai perusahaan.
Dikutip Bloomberg pada tahun 2015, laba bersih ZTO Express mencapai US$ 200,4 juta dengan pendapatan sebesar US$ 915,8 juta. Pada enam bulan pertama tahun 2016, laba bersih ZTO tercatat sebanyak US$ 115,1 juta.
Laba bersih itu diperoleh berkat pendapatan perusahaan yang mencapai US$ 638,8 juta. China menjadi pasar pengiriman ekspres terbesar di dunia.
Berdasarkan riset pasar yang disajikan iResearch dari prospektus IPO ZTO, pada tahun 2015 terdapat sebanyak 21 miliar paket yang dikirim sejumlah perusahaan logistik China. Angka tersebut cukup besar lantaran setara 1,5 kali volume pengiriman paket di Amerika Serikat.
Sejak didirikan pada tahun 2002 silam, ZTO Express telah menjadi pemain utama perusahaan pengiriman pasar e-commerce China yang sedang berkembang pesat. ZTO mengklaim menguasai sekitar 14% pasar di China. Perusahaan ini memiliki 7.700 mitra jaringan dan 75 mitra penyortir.