kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nonton bola, bandar narkoba digerebek


Jumat, 27 Juni 2014 / 13:02 WIB
Nonton bola, bandar narkoba digerebek
ILUSTRASI. Syarat dan Cara Membuat Surat Keterangan Sehat Pusksesmas hingga Rumas Sakit. ANTARA FOTO/Fauzan/YU


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Edy Can

TIJUANA. Keasyikan nonton pertandingan antara Meksiko melawan Kroasia, salah satu buron bandar narkoba akhirnya tertangkap di sebuah restoran. Bandar narkoba Meksiko bernama Fernando Sanchez Arellano ini sudah lama diburu polisi.

Pemerintah Meksiko memasang harga 30 juta peso atau setara US$ 2,31 juta untuk informasi yang menyangkut Arellano. Drug Enforcement Administration (DEA) menyebut, Arellano hampir seperti hantu, sulit ditemukan.

Dia adalah pemimpin kartel narkoba yang pernah berjaya, Arellano Felix yang menjadi inspirasi film Steven Soderbergh berjudul Traffic yang dirilis tahun 2000.

Bos berusia 42 tahun ini memang tergila-gila pada sepakbola. Arellano tengah terpaku pada pertandingan Meksiko melawan Kroasia di sebuah restoran di kota Tijuana ketika polisi menyerbu masuk dan menahan pria yang dikenal sebagai El Ingeniero alias The Engineer ini.

Sebagai penggila tim nasional, Arellano ditahan sedang memakai seragam tim Meksiko berwarna putih-hijau, lengkap dengan cat garis merah di pipi kanan kiri. International Business Times melaporkan, Arellano mengantongi US$ 100.000 saat ditahan.

Arellano mengambil alih kepemimpinan kartel dari tangan pamannya, Javier Arellano Felix pada tahun 2006. Pada tahun 2012, DEA memasukkan namanya sebagai salah satu dari enam kriminal paling berbahaya yang beroperasi di area Tijuana.

Kartel Arellano Felix berdiri tahun 1980-an. Pendirinya paman Arellano yang lain, Benjamin Arellano Felix. Kartel ini mengendalikan sebagian besar lalu lintas obat-obatan dari Tijuana ke Amerika Serikat (AS) pada sekitar era 1990-an. Lebih dari 10 tahun kartel ini membanjiri AS dengan berton-ton kokain, heroin, mariyuana dan metanfetamina.

Ketika Benjamin ditahan pada tahun 2002, saudaranya Javier menjadi pemimpin kartel. Tapi, beberapa tahun kemudian, Javier pun ditangkap oleh penjaga pantai AS di perairan internasional Meksiko, Baja California.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekuatan kartel ini melemah karena tertangkapnya dua bersaudara Arellano, serta perang antar kartel. Sebagian besar bisnis geng Arellano Felix diambil alih oleh kartel Sinaloa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×