Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
RIMINI. Wajah industri otomotif bakal berubah. Produsen otomotif asal Italia, Fiat SpA sibuk memproses rencana hijrah alias delisting dari bursa saham Italia ke bursa Amerika Serikat (AS).
Rencananya, sebelum berlabuh di bursa AS, Fiat bakal merger dengan Chrysler Group LLC. Kongsi dua produsen otomotif kakap ini menargetkan, penawaran saham perdana (IPO) bakal berlangsung pada 13 Oktober di bursa saham New York (NYSE).
Sergio Marchionne, CEO Fiat mengatakan, jadwal IPO tergantung pada proses delisting Fiat. Hitungan awal Fiat, proses delisting tersebut merogoh kocek kurang dari € 500 juta.
Dana ini dipakai Fiat untuk membeli saham dari investor existing Fiat di bursa saham Italia. "Penghitungan dana delisting akan selesai 4 September. Yang pasti, bujetnya sesuai dengan batas maksimal € 500 juta," ujar Marchionne, kemarin.
Andai proses delisting berjalan mulus, hasil merger antara Fiat dan Chrysler bakal membentuk entitas baru yakni Fiat Chrysler Automobiles (FCA). Perusahaan hasil kongsi ini membutuhkan pendanaan sebesar € 48 miliar atau US$ 64 miliar.
"Struktur permodalan FCA akan ditentukan pada akhir Oktober nanti," jelas Marchionne. Pasca merger, FCA menyandang predikat produsen otomotif terbesar ketujuh di dunia. Menurut proyeksi FCA, laba bersih pasca merger bakal melompat hingga lima kali lipat. Sedangkan, penjualan FCA berpotensi naik hingga 60%.