Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) membuka penyelidikan awal terhadap sekitar 91.856 unit kendaraan Jaguar Land Rover (JLR) terkait potensi kerusakan pada komponen kemudi depan.
Baca Juga: Kredit Kendaraan Bermotor Bank Tercatat Tumbuh Positif pada Mei 2025
Dalam pernyataan resminya Senin (30/6), NHTSA menyebut telah menerima laporan bahwa satu atau kedua knuckle kemudi depan berbahan aluminium, komponen yang menghubungkan roda depan dengan sistem rem dan komponen penting lainnya mengalami retak atau patah pada sejumlah unit.
Masalah ini dinilai dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Penyelidikan awal dilakukan untuk menilai sejauh mana masalah ini terjadi, tingkat keparahannya, serta penyebab teknis yang mendasarinya.
Baca Juga: Cinema XXI Hadir di Labuan Bajo, Diklaim Sebagai Bioskop Pertama di Flores
Evaluasi ini difokuskan pada model Range Rover Sport tahun produksi 2014 hingga 2017 yang dipasarkan oleh divisi Jaguar Land Rover Amerika Utara.
Sebagai informasi, Jaguar Land Rover berbasis di Inggris dan merupakan anak usaha sepenuhnya dari produsen otomotif asal India, Tata Motors.