Sumber: Bloomberg | Editor: Yuwono triatmojo
BEIJING. Komisi Pengawas Perbankan China alias China Banking Regulatory Commission (CBRC) mengingatkan masyarakat di negeri Tembok Besar agar berhati-hati terhadap tawaran investasi Mavrodi Mondial Moneybox (MMM). Seperti diberitakan Bloomberg, Senin (18/1), CBRC menyebutkan MMM memberi janji imbal hasil tinggi kepada investornya tanpa penjelasan konsep pengelolaan investasi yang masuk akal.
Dalam pernyataan resmi, CBRC menyebut, pendiri MMM, Sergei Mavrodi, pernah tersangkut kasus penipuan di Rusia, yang kemudian menyeretnya ke dalam penjara sekitar tahun 2007 silam. Pihak berwenang di Rusia kala itu menghukum Mavrodi dengan hukuman penjara selama empat tahun enam bulan.
CBRC juga menegaskan, MMM tidak memiliki izin dari otoritas China. Oleh sebab itu, segala kegiatan operasional MMM di China dinyatakan ilegal.
Sementara di Indonesia, operasional MMM diperkenalkan oleh Firdaus Bhawazier. Seperti diberitakan harian KONTAN Sabtu (9/1), Firdaus menyatakan hingga awal Januari 2016, MMM telah memiliki anggota 6,5 juta orang. Jika satu anggota menyetor modal minimal Rp 100.000, MMM setidaknya sudah mengumpulkan dana sekitar Rp 650 miliar. Asal tahu saja, MMM menjanjikan imbal hasil (return) sebesar 30% saban bulan.