Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MANILA. Bursa Efek Filipina ditutup tanpa batas waktu pada hari Selasa akibat wabah virus corona. Selain bursa efek, Filipina juga menutup sementara perdagangan mata uang dan obligasi.
Penutupan ini menjadi penutupan pasar keuangan pertama di seluruh dunia sebagai respons terhadap wabah virus corona. Otoritas bursa efek Filipina mengatakan lebih mengutamakan keselamatan para karyawan dan pelaku pasar.
Baca Juga: Apakah ramalan krisis finansial 2020 Roubini akan jadi kenyataaan akibat corona?
Mengutip Reuters, Selasa (17/3), penutupan pasar keuangan Filipina terjadi setelah beberapa bursa saham di seluruh dunia menutup lantai perdagangan atau menghentikan perdagangan setelah pasar keuangan mereka anjlok.
Namun penghentian perdagangan itu merupakan tahap pertama.
Selain itu, pemerintah Filipina menutup pasar keuangannya karena alasan kesehatan di tengah penguncian (lockdown) pergerakan warga di Filipina.
Baca Juga: Hadapi Covid-19, bank sentral di dunia kompak pangkas suku bunga
"Mengingat kecepatan penurunan harga ekuitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah disarankan agar bursa saham ditutup bila kondisi belum berbalik arah," tulis Rumah Riset Capital Economics dalam sebuah catatan pada hari Selasa.
Bursa Efek Filipina mengumumkan pihaknya menangguhkan perdagangan sampai pemberitahuan lebih lanjut, untuk memastikan keselamatan karyawan dan para trader di tengah lockdown nasional yang lebih luas.
Baca Juga: Kencangkan Sabuk Pengaman, IHSG Berpotensi Makin Terjerembab
Sementara itu di Malaysia, dimana lockdown nasional juga telah diberlakukan, tapi otoritas bursa Malaysia mengatakan semua pasar modal akan beroperasi seperti biasa.