kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pabrik Baja China Belum Akan Saingi Arcelor Mittal


Kamis, 04 Februari 2010 / 11:49 WIB
Pabrik Baja China Belum Akan Saingi Arcelor Mittal


Reporter: Nurmayanti, Bloomberg | Editor: Test Test

Produsen baja terbesar di dunia, China berubah pikiran tentang target menjadikan industri baja miliknya sebesar pemimpin pasar baja global asal India, Arcelor Mittal dalam waktu dekat ini. Negara ini berencana terlebih dulu memfokuskan peningkatan kualitas produk baja di pabrik-pabrik miliknya.

“Kami ingin mereka fokus untuk membenahi teknologi, kualitas produk dan terkait isu lingkungan. Menjadi besar tidak selalu bagus. Buktinya, Arcelor Mittal menderita kerugian cukup banyak tahun lalu,” kata Li Xinchuang, President of the China Metallurgical Industry Planning and Research Institute seperti dikutip Bloomberg, (4/2).

Menurut Lee, produsen baja China harus memperbaiki kualitas baja miliknya sesuai keinginan pasar. Terutama dalam memenuhi kualifikasi sesuai standar produksi baja bagi industri perkapalan dan otomotif. Le mengaku akan segera mengumumkan langkah yang bakal pemerintahnya ambil bagi industri bajanya. Namun, dia tak menyebutkan waktu pastinya.

Tapi berdasarkan draf kebijakan pemerintah, China mempertimbangkan untuk membangun satu atau dua perusahaan baja berkapasitas 100 juta ton pada 2015. Tak hanya India, di pasar dalam negeri produsen baja China juga harus berhadapan dengan produk impor asal Jepang.




TERBARU

[X]
×