kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik Goodyear Malaysia Akan Ditutup pada 30 Juni 2024


Jumat, 08 Maret 2024 / 10:57 WIB
Pabrik Goodyear Malaysia Akan Ditutup pada 30 Juni 2024
ILUSTRASI. Seorang wanita duduk di halte bus di luar pabrik Goodyear di Shah Alam, Malaysia 6 Mei 2021. REUTERS/Lim Huey Ten


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Salah satu produsen ban terbesar di dunia, Goodyear Tire & Rubber Co., berencana untuk menutup salah satu pabrik manufakturnya yang berada di Malaysia.

Melansir Reuters, pabrik Goodyear Malaysia ini akan ditutup pada 30 Juni mendatang. Langkah ini diperkirakan akan mempengaruhi lebih dari 500 karyawan yang bekerja di dalamnya.

Goodyear mengatakan, penutupan pabrik ini merupakan bagian dari program restrukturisasi perusahaan Goodyear Forward, yang bertujuan untuk mengurangi biaya sebesar US$1 miliar pada tahun 2025.

Pabrik yang ditutup berada di Distrik Shah Alam di negara bagian Selangor dan telah beroperasi sejak tahun 1972.

Baca Juga: Toyota Bawa Line Up Kendaraan Komersial Andalan di GIICOMVEC 2024

"Keputusan ini tidak diambil dengan mudah dan kami tetap berkomitmen untuk memperlakukan karyawan kami dengan penuh perhatian dan rasa hormat," ungkap Goodyear dalam pernyataan resminya hari Kamis (7/3).

Lebih lanjut, raksasa ban dunia ini memastikan akan terus melayani pasar Malaysia dengan produk dari manufaktur lain.

Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA) mengatakan, penutupan pabrik akan berdampak langsung pada sekitar 550 karyawan.

"Pemerintah Malaysia dan Goodyear telah berupaya untuk membangun kerangka kerja dukungan untuk membantu para pekerja tersebut, termasuk program peningkatan keterampilan dan keterampilan ulang serta memfasilitasi penempatan kerja," ungkap MIDA.

Baca Juga: Popularitas Mobil Listrik China Mulai Membuat AS Khawatir

Kehadiran Goodyear di Malaysia sebenarnya bukan tanpa masalah. Pabrikan asal Amerika ini telah menghadapi tuduhan pelanggaran ketenagakerjaan yang cukup serius.

Beberapa kasus yang diangkat berkaitan dengan upah yang tidak dibayar, lembur yang berlebihan, dan ancaman terhadap puluhan pekerja migran di pabrik Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

Goodyear dan pekerja sempat mencapai kesepakatan penyelesaian pada tahun 2022, dengan masing-masing karyawan dibayar 50.000 ringgit hingga 200.000 ringgit tergantung pada masa kerja mereka.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×