kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakar: Corona telah menginfeksi 10 kali lebih banyak warga AS dari yang dilaporkan


Jumat, 26 Juni 2020 / 10:40 WIB
Pakar: Corona telah menginfeksi 10 kali lebih banyak warga AS dari yang dilaporkan
ILUSTRASI. Seorang pria memakai masker pelindung wajah bergambar tanda tanya di wilayah Manhattan di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di New York, Amerika Serikat, Jumat (22/5/2020). REUTERS/Mike Segar


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para ahli kesehatan pemerintah AS meyakini, lebih dari 20 juta warga Amerika terinfeksi virus corona. Jumlah itu 10 kali lebih banyak dari jumlah resmi yang dilaporkan. Menurut pejabat senior kesehatan AS, hal ini menunjukkan banyak orang tanpa gejala virus corona di Amerika.

Melansir Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, hal ini didasarkan pada pengujian serologi yang digunakan untuk menentukan keberadaan antibodi yang menunjukkan apakah seseorang memiliki penyakit atau tidak.

Para pejabat, berbicara kepada sekelompok kecil wartawan pada Rabu malam, mengatakan perkiraan itu didasarkan pada jumlah kasus yang diketahui, antara 2,3 juta dan 2,4 juta, dikalikan dengan tingkat rata-rata antibodi yang terlihat dari tes serologi, yakni sekitar rata-rata 10 berbanding 1.

Baca Juga: Bill Gates: Wabah virus corona lebih seram dari perkiraan

"Jika Anda mengalikan kasus dengan rasio itu, di situlah Anda mendapatkan angka 20 juta itu," kata seorang pejabat.

Jika benar, prediksi ini menyarankan persentase kematian AS akibat virus corona lebih rendah dari yang prediksi. Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, lebih dari 120.000 warga Amerika telah meninggal dunia karena penyakit ini sejak pandemi meletus di awal tahun.

Baca Juga: WHO: Pandemi corona di Amerika belum capai puncak

Perkiraan tersebut muncul ketika pejabat pemerintah mencatat bahwa banyak kasus baru muncul pada orang muda yang tidak menunjukkan gejala dan mungkin tidak tahu mereka memilikinya.




TERBARU

[X]
×