kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Pakar Keuangan Pribadi Ungkap 2 Nasihat Ayahnya Tetap Relevan Setelah 10 Tahun Kerja


Jumat, 03 Januari 2025 / 13:57 WIB
Pakar Keuangan Pribadi Ungkap 2 Nasihat Ayahnya Tetap Relevan Setelah 10 Tahun Kerja


Sumber: Business Insider | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jennifer Streaks, seorang ahli keuangan pribadi dan jurnalis yang menulis untuk Business Insider, berbagi pengalaman pribadinya dalam mengelola keuangan setelah mendapatkan pekerjaan pertama. 

Dalam sebuah artikel, Streaks mengungkapkan dua nasihat penting dari ayahnya yang masih dia terapkan hingga kini.

Saat pertama kali mendapatkan pekerjaan, Streaks mengaku terpesona dengan penghasilan baru yang ia terima. Dengan sedikit utang, ia berencana membeli apartemen dan mobil baru. 

Baca Juga: Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Kekuatan Emosional dalam Pidato Kekalahan Kamala Harris

Namun, percakapan dengan ayahnya membuka mata Streaks tentang pentingnya menabung dan mempersiapkan dana darurat. Ayahnya menekankan bahwa dalam kehidupan, setiap keputusan keuangan harus dipertimbangkan dengan matang, dan tidak ada yang bisa diambil secara sembarangan.

1. Menabung 20% dari Penghasilan

Nasihat pertama dari ayah Streaks adalah untuk menabung setidaknya 20% dari penghasilan. Streaks mengakui bahwa pada saat itu ia tidak memiliki banyak tanggungan, sehingga nasihat ini masuk akal. 

Lebih dari satu dekade kemudian, Streaks masih menjadikan menabung sebagai prioritas utama. Ia mulai membangun dana darurat dan berinvestasi dalam rekening pensiun seperti IRA.

Baca Juga: Dolar Perkasa, Mata Uang Asia Diramal Masih Tertekan Sampai Awal Tahun Depan

Menurut Streaks, ketakutan akan hidup pas-pasan mendorongnya untuk terus menabung. Berdasarkan data, banyak orang Amerika yang tidak memiliki tabungan yang cukup untuk menutupi keadaan darurat sebesar US$ 500. 

Tanpa dana darurat, seseorang bisa terjerat utang berbunga tinggi untuk mengatasi situasi mendesak. Oleh karena itu, menabung, meski terkesan banyak, adalah langkah penting untuk menciptakan keamanan finansial.

2. Memahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Nasihat kedua yang Streaks terima adalah untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Meskipun Streaks mengakui bahwa dia masih berjuang dengan hal ini, ia mengerti betapa pentingnya untuk memilah keduanya dengan cermat.

Kebutuhan adalah pengeluaran yang wajib untuk bertahan hidup, seperti tempat tinggal, transportasi, dan makanan. Sementara itu, keinginan adalah pengeluaran yang terkait dengan kenyamanan atau gaya hidup, seperti perjalanan, hiburan, atau barang-barang mewah. 

Streaks menekankan bahwa menghabiskan uang untuk keinginan tanpa membedakan keduanya bisa mengancam stabilitas keuangan seseorang.

Baca Juga: Mata Uang Asia Diproyeksi Masih Tertekan Hingga Akhir Tahun 2024, Ini Penyebabnya

Penting bagi setiap individu untuk memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginan, serta mengelola anggaran dengan bijak. Streaks menegaskan bahwa mengatur dana darurat dan membuat anggaran yang realistis adalah langkah awal yang krusial sebelum berfoya-foya.

Dengan kedua nasihat ayahnya, Streaks berhasil membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan menghindari masalah finansial yang sering kali dialami banyak orang di usia muda.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×