Sumber: Business Insider | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jennifer Streaks, seorang ahli keuangan pribadi dan jurnalis yang menulis untuk Business Insider, berbagi pengalaman pribadinya dalam mengelola keuangan setelah mendapatkan pekerjaan pertama.
Dalam sebuah artikel, Streaks mengungkapkan dua nasihat penting dari ayahnya yang masih dia terapkan hingga kini.
Saat pertama kali mendapatkan pekerjaan, Streaks mengaku terpesona dengan penghasilan baru yang ia terima. Dengan sedikit utang, ia berencana membeli apartemen dan mobil baru.
Baca Juga: Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Kekuatan Emosional dalam Pidato Kekalahan Kamala Harris
Namun, percakapan dengan ayahnya membuka mata Streaks tentang pentingnya menabung dan mempersiapkan dana darurat. Ayahnya menekankan bahwa dalam kehidupan, setiap keputusan keuangan harus dipertimbangkan dengan matang, dan tidak ada yang bisa diambil secara sembarangan.
1. Menabung 20% dari Penghasilan
Nasihat pertama dari ayah Streaks adalah untuk menabung setidaknya 20% dari penghasilan. Streaks mengakui bahwa pada saat itu ia tidak memiliki banyak tanggungan, sehingga nasihat ini masuk akal.
Lebih dari satu dekade kemudian, Streaks masih menjadikan menabung sebagai prioritas utama. Ia mulai membangun dana darurat dan berinvestasi dalam rekening pensiun seperti IRA.
Baca Juga: Dolar Perkasa, Mata Uang Asia Diramal Masih Tertekan Sampai Awal Tahun Depan
Menurut Streaks, ketakutan akan hidup pas-pasan mendorongnya untuk terus menabung. Berdasarkan data, banyak orang Amerika yang tidak memiliki tabungan yang cukup untuk menutupi keadaan darurat sebesar US$ 500.
Tanpa dana darurat, seseorang bisa terjerat utang berbunga tinggi untuk mengatasi situasi mendesak. Oleh karena itu, menabung, meski terkesan banyak, adalah langkah penting untuk menciptakan keamanan finansial.
2. Memahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Nasihat kedua yang Streaks terima adalah untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Meskipun Streaks mengakui bahwa dia masih berjuang dengan hal ini, ia mengerti betapa pentingnya untuk memilah keduanya dengan cermat.
Kebutuhan adalah pengeluaran yang wajib untuk bertahan hidup, seperti tempat tinggal, transportasi, dan makanan. Sementara itu, keinginan adalah pengeluaran yang terkait dengan kenyamanan atau gaya hidup, seperti perjalanan, hiburan, atau barang-barang mewah.
Streaks menekankan bahwa menghabiskan uang untuk keinginan tanpa membedakan keduanya bisa mengancam stabilitas keuangan seseorang.
Baca Juga: Mata Uang Asia Diproyeksi Masih Tertekan Hingga Akhir Tahun 2024, Ini Penyebabnya
Penting bagi setiap individu untuk memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginan, serta mengelola anggaran dengan bijak. Streaks menegaskan bahwa mengatur dana darurat dan membuat anggaran yang realistis adalah langkah awal yang krusial sebelum berfoya-foya.
Dengan kedua nasihat ayahnya, Streaks berhasil membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan menghindari masalah finansial yang sering kali dialami banyak orang di usia muda.