kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Panasonic Bakal PHK 10.000 Karyawan, Apa yang Terjadi?


Sabtu, 10 Mei 2025 / 08:21 WIB
Panasonic Bakal PHK 10.000 Karyawan, Apa yang Terjadi?
ILUSTRASI. Panasonic mengumumkan pada Jumat (9/5/2025) bahwa mereka akan menargetkan 10.000 PHK di seluruh dunia. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Raksasa elektronik Jepang Panasonic, mengumumkan pada Jumat (9/5/2025) bahwa mereka akan menargetkan 10.000 PHK di seluruh dunia sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan profitabilitas.

Melansir Channel News Asia, PHK tersebut, yang mewakili sekitar 4% dari tenaga kerja grup yang berjumlah hampir 230.000 orang, akan dilaksanakan terutama pada tahun keuangan saat ini hingga Maret.

Panasonic mengatakan akan meninjau secara menyeluruh efisiensi operasional di setiap perusahaan grup, terutama di departemen penjualan dan tidak langsung.

"Perusahaan akan mengevaluasi ulang jumlah organisasi dan personel yang benar-benar dibutuhkan," demikian pernyataan resmi Panasonic.

Dijelaskan pula, "Langkah ini menargetkan 10.000 karyawan (5.000 di Jepang dan 5.000 di luar negeri) di perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan, dan akan dilaksanakan sesuai dengan undang-undang, peraturan, dan regulasi ketenagakerjaan di setiap negara dan wilayah."

Pemangkasan akan dilakukan melalui konsolidasi penjualan dan operasi tidak langsung serta lokasi, penghentian bisnis, dan karyawan di Jepang yang mengambil masa pensiun dini.

Baca Juga: Lonjakan PHK Berpotensi Menggerus Kepatuhan Formal Wajib Pajak Orang Pribadi

Dikatakan bahwa Panasonic menyiapkan biaya restrukturisasi sebesar ¥ 130 miliar (US$ 896,06 juta) tahun bisnis ini sebagai bagian dari perombakan.

Restrukturisasi perusahaan tersebut bertujuan untuk mencapai laba atas ekuitas sebesar 10% pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2029.

Panasonic juga mengatakan akan menargetkan laba operasi grup yang disesuaikan setidaknya ¥ 600 miliar pada tahun fiskal hingga 31 Maret 2027. Sebagian karena perombakan bisnis elektronik konsumennya, penghentian bisnis yang merugi, dan perampingan investasi TI.

Hampir setengah dari biaya restrukturisasi akan dibukukan dalam bisnis lifestyle-nya, yang meliputi elektronik rumah tangga dan sistem pemanas dan ventilasi, dan 40% sisanya dalam bisnis "lainnya", termasuk perusahaan induknya. 

Panasonic menjadi merek rumah tangga global pada paruh kedua abad ke-20, memelopori peralatan elektronik mulai dari penanak nasi hingga televisi dan perekam video.

Baca Juga: Duh, Lonjakan PHK Berpotensi Menggerus Kepatuhan Formal Wajib Pajak Orang Pribadi

Konglomerat yang berkantor pusat di Osaka ini merupakan pemasok baterai utama bagi produsen kendaraan listrik AS milik Elon Musk, Tesla, dan juga beroperasi di sektor perumahan, energi, dan otomotif.

Panasonic pada bulan Februari menguraikan program reformasi manajemen untuk menyelesaikan "berbagai masalah struktural" di perusahaan tersebut.

Tonton: Badai PHK Mengancam Google

"Melalui reformasi manajemen saat ini, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan laba setidaknya ¥ 150 miliar (US$1 miliar)," katanya pada hari Jumat.

Selanjutnya: Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya

Menarik Dibaca: Promo Richeese Factory Combo Makan Ber-4, Paket Komplit Hemat sampai Rp 60.000-an



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×