Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan akuntansi ternama, PwC, akan memberhentikan sekitar 1.500 karyawan di Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan seorang juru bicara dari perusahaan akuntansi yang selalu disebut Big Four ini kepada Reuters pada hari Senin (5/5).
"Pengurangan tenaga kerja tersebut setara dengan sekitar 2% dari perusahaan kami di AS," kata juru bicara tersebut.
Asal tahu saja, PwC mempekerjakan lebih dari 75.000 orang di Amerika Serikat.
"Ini adalah keputusan yang sulit, dan kami membuatnya dengan hati-hati, penuh pertimbangan, dan kesadaran mendalam akan dampaknya terhadap karyawan kami, menyadari bahwa tingkat pergantian karyawan yang rendah secara historis selama beberapa tahun berturut-turut telah membuat langkah ini perlu diambil", kata PwC dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Puluhan Perusahaan Global Melakukan PHK Besar-Besaran
Tahun lalu, Reuters melaporkan bahwa PwC mempertimbangkan untuk memangkas hingga setengah staf audit layanan keuangannya di China, karena penyelidikan regulasi dan eksodus klien menggelapkan prospek bisnis.
PwC di bulan lalu menutup operasional di 9 negara Afrika Sub-Sahara, setelah tinjauan strategis.
KPMG, PwC, EY, dan Deloitte merupakan empat firma akuntansi besar.
Pada bulan November 2024, Reuters melaporkan bahwa KPMG akan memberhentikan kurang dari 4%, atau sekitar 330 orang, dari tenaga kerja auditnya di Amerika Serikat.