kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Partai Komunis Makin Kuat, China Peringatkan Bankir Jangan Hidup Hedonis


Kamis, 02 Maret 2023 / 14:52 WIB
Partai Komunis Makin Kuat, China Peringatkan Bankir Jangan Hidup Hedonis
ILUSTRASI. warga di China. REUTERS/Aly Song


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping tampaknya masih akan terus memperketat cengkraman partai komunis pada sistem keuangan China. Terbaru, Xi memperingatkan para bankir China untuk mengubah gaya hidup hedonistik mereka dan berhenti meniru cara-cara barat. Peringatan untuk tidak hidup hedonis ini dilontarkan oleh pengawas anti-korupsi tertinggi di negara ini.

Pernyataan ini muncul tak lama setelah menghilangnya salah satu bankir top China secara misterius baru-baru ini. Dalam peringatannya pada minggu lalu, Komisi Pusat Inspeksi Disiplin China juga menegaskan kepada para bankir agar meninggalkan pretensi sebagai "elit keuangan".

Seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (2/3), Kongres Rakyat Nasional akan dimulai akhir pekan ini. Xi akan menguatkan kekuasaan dan kontrolnya dengan menghidupkan sebuah komite untuk mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dan keuangan serta menggunakan sekutu-sekutu terdekatnya untuk mengawasi semuanya.

Makin kuatnya kontrol dari pemerintah China salah satunya bisa dilihat dari kejadian menghilangnya salah satu bankir top China secara tiba-tiba dan runtuhnya para pejabat China dalam kurung waktu 18 bulan terakhir sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi di negeri tirai bambu ini.

Baca Juga: China dan Belarusia Kompak Dukung Perdamaian di Ukraina

Sheng Meng selaku Direktur Bank Investasi yang berbasis di Beijing menerangkan, semua perkembangan ini menunjukkan satu hal bahwa Partai Komunis akan mengatur segalanya, termasuk soal ekonomi dan keuangan.

"Para pembuat kebijakan menempatkan industri keuangan di jantung perekonomian sebagai pelumas untuk kelancaran pembangunan, dan jika perekonomian memburuk, sektor ini yang paling disalahkan," ujarnya.

Kongres Rakyat Nasional menjadi momen di mana para pemimpin tertinggi China akan menilai kinerja pemerintah di periode lalu dan menguraikan kebijakan-kebijakan di masa mendatang. 

Ini menjadi kesempatan pertama bagi Xi untuk mengguncang institusi-institusi negara sejak ia mendapatkan masa jabatan ketiganya yang memecahkan rekor pada kongres dua kali dalam satu dekade ini.

Selain itu, ini adalah momen penting bagi Xi lantaran ia berusaha mengendalikan risiko di sektor keuangan senilai US$60 triliun. Xi memberlakukan kontrol yang lebih ketat terhadap arus keluar modal, mengendalikan tingkat utang, dan mengesampingkan praktik-praktik berisiko.

Baca Juga: AS Menyetujui Penjualan Amunisi ke Taiwan Senilai US$ 619 Juta

Selain itu, XI juga mencoba memulihkan pertumbuhan dan mengelola dampak ekonomi dari hubungan yang memburuk dengan Amerika Serikat. 

Sementara itu, pemerintah China juga tengah mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali Komisi Kerja Keuangan Pusat yang telah lama dibubarkan. Dihidupkan kembali komisi itu akan memungkinkan Partai Komunis yang berkuasa memiliki kontrol yang lebih besar.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×