kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.961   -146,45   -2,06%
  • KOMPAS100 1.039   -24,80   -2,33%
  • LQ45 816   -17,43   -2,09%
  • ISSI 212   -4,24   -1,96%
  • IDX30 417   -9,71   -2,28%
  • IDXHIDIV20 503   -10,10   -1,97%
  • IDX80 118   -2,73   -2,25%
  • IDXV30 125   -2,34   -1,85%
  • IDXQ30 139   -2,65   -1,87%

AS Menyetujui Penjualan Amunisi ke Taiwan Senilai US$ 619 Juta


Kamis, 02 Maret 2023 / 12:20 WIB
AS Menyetujui Penjualan Amunisi ke Taiwan Senilai US$ 619 Juta
ILUSTRASI. AS telah menyetujui lebih banyak penjualan senjata ke Taiwan.Angkatan Laut/Handout AS via REUTERS


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Peluang gesekan baru antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa kembali terjadi di Taiwan. Sebab, AS telah menyetujui lebih banyak penjualan senjata ke Taiwan.

Mengutip Associated Press Kamis (2/3), Departemen Luar Negeri AS mengatakan, penjualan tersebut termasuk amunisi senilai US$ 619 juta untuk jet tempur F-16 dan peralatan untuk mendukung rudal tersebut, termasuk rudal anti-radiasi AGM-88, serta rudal dan peluncur udara-ke-udara.

Setelah penjualan senjata disetujui, pengirimannya dapat memakan waktu bertahun-tahun, dan Taiwan telah menyebutkan penundaan yang konsisten dalam menerima senjata yang telah dibelinya.

Baca Juga: AS Siap Suntik Dana US$619 juta untuk Perkuat Militer Taiwan

Senjata akan disediakan oleh Raytheon Missiles and Defense dan Lockheed Martin Corporation.

Seperti ditekahui, Taiwan secara tidak resmi didukung oleh AS dan memiliki armada F-16 yang dibeli dari AS. Ketegangan antara China dan AS berada pada level tertinggi selama bertahun-tahun atas dukungan Amerika untuk pulau yang diperintah sendiri itu.

Itu termasuk kunjungan oleh politisi berpangkat tinggi. dan sejumlah masalah lainnya, termasuk balon mata-mata Cina yang diduga melintasi AS sebelum ditembak jatuh bulan lalu.

Sementara itu, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya untuk dikendalikan secara paksa jika perlu, dan telah meningkatkan gangguan militer dan diplomatiknya. Sisi terpecah di tengah perang saudara pada tahun 1949, dan Partai Komunis China yang otoriter tidak pernah menguasai pulau itu.

Baca Juga: Panel DPR AS Setujui RUU yang Memberi Kekuasaan Bagi Biden untuk Melarang TikTok

Amerika Serikat adalah pemasok utama peralatan militer Taiwan, dan China telah menolak penjualan di masa lalu dengan sanksi dan tindakan lainnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×