kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pasar saham Ding Yi Feng Holdings Ltd tumbuh mencurigakan di Hongkong


Jumat, 22 Februari 2019 / 20:30 WIB
Pasar saham Ding Yi Feng Holdings Ltd tumbuh mencurigakan di Hongkong


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Dibalik kemewahan Ritz-Carlton di Hong Kong terdapat misteri terbesar di dunia investasi. Di dalam gedung pencakar langit ini tepatnya pada lantai 66 International Commerce Center, terletak kantor pusat perusahaan yang tidak jelas. Mengutip Bloomberg pada Jumat (22/2), saham dari perusahaan ini telah melampaui kelasnya dengan periode lima tahun yang mengejutkan yakni 8.563%.

Namun veteran pasar lokal mengenai Ding Yi Feng Holdings Ltd (DYF) menyatakan rapat umum pemegang saham perusahaan ini tidak masuk akal. Perusahaan yang memegang investasi telah kehilangan uang selama tujuh dari delapan tahun terakhir

Lebih jauh sahamnya diperdagangkan di salah satu penilaian tertinggi di seluruh dunia. Asal tahu saja DYF dipimpin oleh seorang sarjana Tao yang menawarkan keterampilan berinvestasi setara dengan Warren Buffett dan George Soros. "Fundamental sama sekali tidak mendukung reli saham," kata Li Yuanrong, direktur pelaksana perusahaan modal ventura yang berbasis di Shenzhen 20VC.

Lonjakan DYF yang penasaran menambah daftar panjang perubahan saham yang ekstrim dan tidak dapat dijelaskan menyebabkan rusaknya reputasi Hong Kong sebagai salah satu pasar keuangan utama dunia.

Adapun pembeli saham DYF adalah BlackRock Inc., Vanguard Group Inc. dan Northern Trust Corp sejak November 2018 lalu. Aksi pembelian saham ini setelah menjadi besar dan cukup likuid untuk dimasukkan dalam indeks MSCI Inc. sehingga dana tersebut harus diikuti investor lain .

DYF tidak menanggapi pertanyaan yang diajukan. Seorang resepsionis di kantor perusahaan di Hong Kong mengarahkan Bloomberg ke asisten perusahaan Ketua Sui Guangyi, yang tidak menjawab pertanyaan yang dikirim melalui email. Bursa saham Hong Kong dan Komisi Sekuritas dan Futures kota menolak berkomentar. Demikian pula BlackRock, Vanguard dan Northern Trust. 

MSCI mengatakan bahwa mereka menggunakan kriteria kuantitatif seperti nilai pasar, free float, dan likuiditas ketika memilih perusahaan untuk indeksnya dan tidak membuat penilaian tentang profitabilitas, prospek pertumbuhan atau metrik apa pun subjektif lainnya.

DYF memiliki nilai pasar HK $ 31,2 miliar atau US$ 4 miliar diklasifikasikan di Hong Kong sebagai perusahaan investasi Bab 21. Alih-alih menjalankan bisnis mereka sendiri, perusahaan Bab 21 mengambil saham minoritas di perusahaan terdaftar dan tidak terdaftar lainnya. 

Sui sendiri digambarkan sebagai figur legendaris dan sarjana berpengaruh dalam materi promosi DYF. Ia mulai membangun saham besar perusahaan ini pada awal 2015, saat itu perusahaan ini disebut China Investment Fund Co. 

Setelah menjadi ketua akhir tahun itu, Sui menggantikan tim manajemen dan telah dua kali mengubah nama perusahaan. Kepemilikannya di DYF, yang berjumlah sekitar 16% dari saham yang beredar di publik sekarang bernilai sekitar US$ 600 juta.

Latar belakang Sui sebagaimana dirinci dalam materi promosi DYF, sangat luar biasa. Lahir dari keluarga pedesaan di timur laut Cina pada 1960-an, jalur karier awalnya termasuk tugas sebagai insinyur. Ia juga dituliskan sebagai seorang pejabat pemerintah. Menurut DYF, Sui kemudian beralih ke dunia investasi.

Dia pensiun pada tahun 2000 untuk mengabdikan dirinya pada studi mengintegrasikan kearifan tradisional Timur dan investasi modern. Serta mendalami teknik operasi modal dan teori permainan.

Memanfaatkan wawasan barunya, ia mengembangkan Zen & I-Ching Investment Theory. Guna mendalami cara investasi inovatif lain mengikuti jejak investasi nilai Warren Buffet dan investasi hedge fund George Soros.



TERBARU

[X]
×