kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasokan suku cadang seret, produsen mobil India turun


Kamis, 19 Agustus 2010 / 09:51 WIB
Pasokan suku cadang seret, produsen mobil India turun


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

MUMBAI. Utkarsh Parasrampuria, seorang desainer perhiasan India telah tiga bulan menanti mobil Volkswagen AG Polo barunya. Tetapi hingga sekarang, dia tak tahu kapan mobil baru itu akan terparkir di halaman rumahnya.

"Ini berlangsung terus menerus," kata Parasrampuria, yang telah memberikan uang muka sebesar US$ 12.400 pada Mei lalu. "Saat ini saya serius untuk mencari mobil yang lain."

Parasrampuria mencerminkan wajah industri mobil India saat ini. Banyak produsen otomotif kesulitan berproduksi akibat kurangnya pasokan suku cadang.

Suzuki Motor Corp dan Hyundai Motor Corp, dua produsen mobil terbesar di India, mengaku punya daftar panjang mobil yang inden akibat kurangnya pasokan suku cadang seperti batere, blok mesin dan lainnya. Tata Motor Ltd bahkan harus mengimpor ban dari China akibat perusahaan lokal gagal mengantisipasi tumbuhnya permintaan tahun ini. "Setidaknya dalam tiga bulan atau empat bulan ke depan, problem ini tidak akan teratasi," kata Pawan Goenka, Ketua Masyarakat Industri Manufaktur India.

Gara-gara pasokan suku cadang yang seret ini, pembeli mobil Swift dan Dzire harus menunggu selama sebulan. Produksi Hero Honda Motor Ltd bahkan menurun dari yang biasanya 80.000.

Seretnya pasokan suku cadang ini lantaran membludaknya permintaan kendaraan. Ini akibat perekonomian India yang membaik. "Pembuat suku cadang terlihat tidak siap," kata Deepesh Rathore, Direktur IHS Automotive.

Jay Bharat Maruti Ltd, pemasok suku cadang bagi Suzuki mengakui hal ini. "Kami tidak berekspansi tahun lalu karena waktu permintaan turun. Hanya tahun ini saja yang meningkat," kata Direktur Jay Bharat Maruti Nishant Arya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×