Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - HUNGARIA. Paus Fransiskus pada hari Minggu (30/4) mengakui bahwa Vatikan telah terlibat dalam misi perdamaian rahasia di Ukraina. Paus menyampaikan, hasilnya baru akan diungkap ketika waktunya tiba.
"Ada misi yang dijalankan sekarang tetapi belum dipublikasikan. Ketika itu dipublikasikan, saya akan mengungkapnya," kata Paus, seperti dikutip Reuters.
Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat pasca kunjungan ke Hungaria, Paus juga menambahkan bahwa pihaknya siap membantu memulangkan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia atau tanah yang diduduki Rusia.
Baca Juga: Tank Tempur T-14 Armata Rusia Resmi Debut di Perang Ukraina
Paus berbicara tentang situasi di Ukraina dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan dengan Metropolitan (uskup) Hilarion, perwakilan dari Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.
"Kami berbicara tentang semua hal ini. Setiap orang tertarik pada jalan menuju perdamaian. Saya pikir perdamaian selalu dibuat dengan membuka saluran (pembicaraan). Anda tidak akan pernah bisa mencapai kedamaian melalui jalan yang tertutup," tambah Paus.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022 lalu, hampir setiap minggunya Paus Fransiskus memohon agar perdamaian segera dicapai.
Paus juga dengan terbuka menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow. Tawarannya sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apa pun.
Baca Juga: Sergei Lavrov: Uni Eropa Semakin Militeristik, Mirip NATO
Paus juga telah menyatakan niatnya untuk berkunjung ke Kyiv dan Moskow sebagai bagian dari misi perdamaian Vatikan.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada akhirnya menemui Paus di Vatikan pada hari Kamis pekan lalu. Keduanya membahas formula perdamaian yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Pada kesempatan itu, Shmyhal juga meminta bantuan dalam pemulangan anak-anak yang telah dibawa ke Rusia atau Krimea. Kyiv memperkirakan jumlahnya hampir 19.500 anak.