Sumber: Xinhua | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mencapai tonggak sejarah baru dengan mencatat nilai produk domestik brutp (PDB) tahun 2020 melebihi patokan 100 triliun yuan (sekitar US$ 15,42 triliun) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pencapaian ini memompa kepastian dan energi positif ke dunia yang dilanda pandemi corona.
Pada tahun lalu, PDB China tumbuh 2,3% menjadi sekitar 101,6 triliun yuan. China kemungkinan akan menjadi satu-satunya negara ekonomi utama dunia yang melaporkan pertumbuhan ekonomi positif.
Xinhua melaporkan, kemajuan yang nyata terjadi ketika ekonomi China terus maju melawan tantangan yang kuat dari pandemi corona, yang telah mendatangkan malapetaka di seluruh dunia.
Menurut Ning Jizhe, Kepala Biro Statistik Nasional, hasil jerih payah yang diperoleh dengan susah payah telah memuaskan masyarakat, mengesankan dunia, dan meninggalkan jejak dalam sejarah.
Baca Juga: China berjuang melawan wabah Covid-19 terparah sejak Maret 2020
Di balik angka-angka yang menggembirakan itu terdapat upaya besar yang menghasilkan pencapaian di bidang utama di bawah pemerintahan ekonomi China.
Yang paling penting adalah pertempuran China untuk memberantas kemiskinan Di tahun 2020, semua kabupaten miskin yang terdaftar di China mampu melepaskan diri dari kemiskinan.
Dalam lebih dari 40 tahun terakhir, lebih dari 700 juta orang di China telah terangkat dari kemiskinan, menyumbang lebih dari 70% pengentasan kemiskinan global.
Selain itu, kinerja luar biasa China dalam industri juga menunjukkan ketahanan ekonomi untuk melewati masa-masa sulit.
Dengan populasi berpenghasilan menengah sebanyak 400 juta, negara ini memiliki salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan permintaan domestik yang sangat besar akan terus mendorong pertumbuhan ekonominya.
Pencapaian yang diperoleh China ini semakin memperkuat status China sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi global.
Tak hanya menyumbang sekitar 17% dari total PDB dunia, China juga mencatat PDB per kapita melebihi 10.000 dolar AS selama dua tahun berturut-turut. Peningkatan pendapatan dapat diterjemahkan ke dalam peningkatan daya beli, yang dengan demikian akan membantu meningkatkan pasar global yang didera wabah corona.