kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pebisnis farmasi dunia terus berkonsolidasi


Rabu, 01 April 2015 / 06:42 WIB
Pebisnis farmasi dunia terus berkonsolidasi
ILUSTRASI. Ada penyebabnya, ternyata ini beberapa faktor penyebab seseorang jadi mudah marah dan emosi beserta penjelasannya.


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Persaingan ketat terus memaksa industri farmasi berkonsolidasi. Kali ini, giliran perusahaan asuransi kesehatan UnitedHealth Group Inc mengakuisisi broker jasa kesehatan institusi, Catamaran Corp.

Perkawinan dua entitas ini dilatarbelakangi upaya UnitedHealth menggenjot lini bisnis farmasi. Demi ambisi tersebut, UnitedHealth rela merogoh kocek sebesar US$ 12,8 miliar untuk memiliki Catamaran.  

UnitedHealth membeli Catamaran seharga US$ 61,50 per saham, lebih tinggi 27% ketimbang harga saham Catamaran di bursa saham. Proses akuisisi ditargetkan rampung di kuartal IV-2015. 

Analis BMO Capital Markets,  Jennifer Lynch menghitung, pangsa pasar UnitedHealth bakal naik dari 15% menjadi 20% pasca akuisisi Catamaran. Alhasil, sebagai perusahaan asuransi yang melayani sekitar 1 miliar resep obat saban tahun, skala bisnis UnitedHealth sama besar dengan penguasa pasar saat ini, CVS Health Corp. "Akuisisi Catamaran akan menambah US$ 0,3 per saham ke laba UnitedHealth pada tahun 2016," sebut manajemen UnitedHealth, kemarin. 

Konsolidasi pun terjadi di hulu bisnis farmasi. Kemarin, produsen obat Israel, Teva Pharmaceutical Industries resmi mengajukan proposal akuisisi terhadap peracik obat neurologi asal Amerika Serikat, Auspex Pharmaceuticals Inc senilai lebih dari US$ 3,5 miliar. 

Produsen obat generik terbesar di dunia, Teva, menawar Auspex seharga US$ 101 per saham secara tunai. Tawaran tersebut lebih premium 42,4% dibandingkan harga saham Auspex di perdagangan, Senin (30/3).

Akuisisi Auspex bakal berdampak terhadap kinerja Teva mulai tahun 2016. "Penjualan Auspex kami perkirakan bisa mencapai US$ 2 miliar di tahun 2020," kata Ken Cacciatore, analis Cowen. 

Ia  menilai, akuisisi berimbas positif terhadap pengembangan bisnis obat neurologi milik Teva. Akuisisi ditargetkan selesai di pertengahan tahun 2015. Goldman Sachs dan JP Morgan Securities terlibat sebagai penjamin emisi dua belah pihak.

Makin marak

Aksi merger dan akuisisi industri farmasi diprediksi bakal marak di tahun ini. Februari lalu, Valeant Pharmaceuticals International Inc melakukan akuisisi dan merger dengan Salix Pharmaceuticals Ltd senilai US$ 10,1 miliar.

Kemudian, di sepanjang Januari 2015, empat perusahaan farmasi melancarkan aksi konsolidasi. Diantaranya Roche Holding mengakuisisi Foundation Medicine senilai US$ 1,18 miliar. Ada pula Shire Plc yang membeli NPS Pharmaceuticals US$ 5,2 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×