kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pekerja seks di Jerman menuntut untuk kembali bekerja setelah 4 bulan ditutup


Senin, 13 Juli 2020 / 15:12 WIB
Pekerja seks di Jerman menuntut untuk kembali bekerja setelah 4 bulan ditutup
ILUSTRASI. Patung bermasker di Jerman.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekerja seks di Jerman menuntut hak untuk kembali bekerja karena rumah bordil negara itu ditutup karena pandemi virus corona (Covid-19). Sekitar 400 pekerja seks dan operator bordil dari seluruh Jerman berdemonstrasi di Hamburg pada hari Sabtu.

Kantor berita Jerman Deutsche Welle sikutip CNBC melaporkan pada hari Minggu. Prostitusi legal di Jerman telah ditutup selama hampir empat bulan karena wabah. Sekarang, pekerja seks mengatakan mereka diperlakukan tidak adil dan menuntut hak untuk kembali bekerja, terutama karena bisnis lain di mana kontak dekat diizinkan, seperti salon rambut dan tempat tato, telah dibuka kembali.

Protes ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pekerja Seks dengan kelompok itu memperingatkan bahwa penutupan tempat-tempat berlisensi telah memaksa beberapa pelacur turun ke jalan, menempatkan mereka dalam bahaya baik dari segi kesehatan dan keselamatan pribadi mereka.

Baca Juga: Pemerintah minta semua rumahsakit terapkan batasan tarif rapid test corona

Menjelang protes para pekerja seks menempati jendela. Asosiasi itu memposting pernyataan di situs web meminta pekerja seks untuk dapat bekerja kembali. "Para pekerja seks berdiri dan meminta para politisi untuk membuka rumah bordil," kata asosiasi itu. 

Mereka menilai pihaknya telah memenuhi semua persyaratan pemerintah diantaranya membayar pajak. Kelompok itu menambahkan bahwa para pekerja siap untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih protektif, seperti partisi di jendela, ventilasi, dan rekam data kontak pelanggan.

Diperkirakan ada sekitar 400.000 pekerja seks di Jerman, meskipun tidak ada data resmi yang dicatat. Asosiasi itu membandingkan, bahwa pekerja seks di Belgia, Swiss, Belanda, Austria dan Republik Ceko telah diizinkan untuk kembali bekerja sejak awal Juni.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×