CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.129   -85,71   -1,19%
  • KOMPAS100 1.091   -11,54   -1,05%
  • LQ45 870   -6,00   -0,69%
  • ISSI 215   -3,57   -1,64%
  • IDX30 446   -2,19   -0,49%
  • IDXHIDIV20 538   -1,08   -0,20%
  • IDX80 125   -1,34   -1,06%
  • IDXV30 135   -0,47   -0,34%
  • IDXQ30 149   -0,62   -0,42%

Pelatih Australia Mengundurkan Diri Pasca Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026


Jumat, 20 September 2024 / 20:46 WIB
Pelatih Australia Mengundurkan Diri Pasca Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026
ILUSTRASI. Graham Arnold Mundur sebagai Pelatih Timnas Australia Setelah Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/sgd/tom.


Sumber: BBC | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Graham Arnold, pelatih kepala tim nasional Australia, secara resmi mengundurkan diri setelah hasil mengecewakan di awal kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan ini diambil oleh pelatih berusia 61 tahun tersebut setelah Australia mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 melawan Bahrain di kandang, yang kemudian disusul dengan hasil imbang 0-0 melawan Indonesia.

Pengunduran diri ini mengakhiri masa jabatan kedua Arnold yang berlangsung selama enam tahun sebagai pelatih Australia. Dalam pernyataannya, Arnold menegaskan bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk masa depan sepak bola nasional.

"Saya sudah mengatakan setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat keputusan, dan setelah merenung dalam-dalam, naluri saya mengatakan bahwa ini saatnya untuk perubahan," ungkap Arnold dalam sebuah pernyataan resmi.

Baca Juga: Hansi Flick Siap Menjalani Debut di Liga Champions Musim Ini

Perubahan Demi Kebaikan Tim Nasional

Graham Arnold menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukanlah karena tekanan eksternal, tetapi lebih karena ia merasa inilah saat yang tepat untuk tim dan untuk perkembangan sepak bola Australia.

"Saya membuat keputusan untuk mundur demi kebaikan negara, para pemain, dan Football Australia," tambahnya.

Arnold juga menyatakan kebanggaannya atas apa yang telah dicapai selama masa jabatannya, seraya menegaskan bahwa ia telah memberikan segalanya untuk peran tersebut.

Di bawah kepemimpinannya, Australia berhasil mencapai babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Qatar, sebelum akhirnya tersingkir oleh Argentina yang kemudian menjadi juara turnamen tersebut. Prestasi ini dianggap sebagai salah satu pencapaian penting dalam karier Arnold sebagai pelatih tim nasional.

Masa Jabatan Graham Arnold

Arnold pertama kali bergabung dengan tim nasional Australia sebagai asisten pelatih pada tahun 2000, dan sempat menjabat sebagai pelatih sementara setelah Guus Hiddink meninggalkan posisinya pada 2006.

Baca Juga: ​Update Ranking FIFA Resmi Terbaru, Posisi Indonesia Lompat 4 Level!

Ia kembali dipercaya menjadi pelatih kepala pada 2018, setelah Australia tampil mengecewakan di Piala Dunia 2018 di Rusia, di mana mereka finis di posisi terbawah Grup C.

Meskipun mendapatkan dukungan dari James Johnson, CEO Football Australia, yang sebelumnya percaya Arnold mampu memulihkan performa tim, hasil buruk di kualifikasi kali ini tampaknya menjadi faktor kunci yang mendorong keputusan Arnold untuk mundur.

Johnson mengakui bahwa Arnold mungkin telah "kehabisan energi" dan berharap pengganti yang baru mampu membawa Australia kembali ke jalur yang benar.

Situasi Terkini Tim Nasional Australia

Setelah dua pertandingan awal kualifikasi Piala Dunia 2026, Australia berada di posisi kelima dalam grup kualifikasi Asia mereka. Hanya dua tim teratas dari setiap grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia, yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Rumor Transfer Sepak Bola: Salah Dekat dengan Pintu Keluar Liverpool

Situasi ini membuat tekanan semakin besar bagi Football Australia untuk segera menemukan pengganti Arnold yang mampu membawa Socceroos kembali bersaing di tingkat internasional.

Football Australia kini tengah mencari pengganti permanen untuk Arnold sebelum pertandingan kualifikasi berikutnya melawan China pada 10 Oktober. Harapannya, pelatih baru dapat membangkitkan semangat tim dan membawa mereka lolos ke Piala Dunia 2026.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×