kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembatasan baru, warga Paris hanya boleh olahraga di luar saat malam hari


Selasa, 07 April 2020 / 17:44 WIB
Pembatasan baru, warga Paris hanya boleh olahraga di luar saat malam hari
ILUSTRASI. Pandangan dari udara menunjukkan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, selama penguncian untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), Prancis, 1 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PARIS. Prancis memperketat tindakan penguncian di Ibu Kota mereka, dengan melarang warga Paris melakukan kegiatan olahraga di luar ruangan pukul 10 pagi hingga 7 malam untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Langkah itu pemerintah lakukan setelah banyak politisi dan dokter Prancis kecewa melihat jalan-jalan di Paris masih banyak orang jogging atau berkumpul di dekat pasar, meski ada perintah untuk membuat orang tinggal di rumah sebanyak mungkin.

Melansir Reuters, Wali Kota dan Kepolisian Paris mengatakan dalam pernyataan bersama, mulai Rabu (8/4), olahraga luar ruangan tidak lagi diizinkan pada pukul 10 pagi hingga 7 malam. Orang yang ingin berlari harus melakukannya antara jam 7 malam dan 10 pagi.

Baca Juga: Prancis mencatat jumlah kematian corona harian tertinggi mencapai 833 kasus

Prancis membatasi pergerakan penduduk untuk tinggal di rumah mereka sejak 17 Maret guna membendung penyebaran virus corona. Langkah-langkah tersebut telah negeri Menara Eiffel perpanjang hingga 15 April, dan kemungkinan akan diperpanjang lagi.

Mengutip BBC, Prancis melaporkan 833 kematian akibat virus corona dalam satu hari terakhir pada Senin (6/4) lalu. Ini merupakan angka kematian harian tertinggi sejak wabah Covid-19 mendera di negara tersebut.

Jumlah total orang meninggal akibat virus corona sekarang mencapai 8.911 orang. Sementara, total jumlah infeksi adalah 98.010 kasus. "Kami belum mencapai akhir dari kenaikan epidemi ini," kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier VĂ©ran.

.




TERBARU

[X]
×