kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prancis mencatat jumlah kematian corona harian tertinggi mencapai 833 kasus


Selasa, 07 April 2020 / 09:46 WIB
Prancis mencatat jumlah kematian corona harian tertinggi mencapai 833 kasus
ILUSTRASI. Petugas mengantar peti mati di Paris. REUTERS/Gonzalo Fuentes T


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PARIS. Prancis telah melaporkan 833 kematian akibat virus corona baru dalam satu hari terakhir. Ini merupakan jumlah kematian harian tertinggi sejak dimulainya wabah tersebut di negara tersebut.

Mengutip BBC, jumlah total orang yang meninggal dunia setelah tes dites positif Covid-19 sekarang mencapai 8.911 orang. Sementara, total jumlah infeksi adalah 98.010 kasus.

"Kami belum mencapai akhir dari kenaikan epidemi ini," kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran.

Baca Juga: PM Inggris dipindahkan ke perawatan intensif, begini reaksi dunia

Bagaimana angka terbaru dari Perancis?

Data yang dirilis oleh kementerian kesehatan Prancis pada Senin malam menunjukkan, 605 orang telah meninggal di rumah sakit selama 24 jam terakhir dan 228 lainnya meninggal di panti jompo. Angka keduanya meningkat 10%.

"Belum berakhir. Jauh dari itu. Jalannya panjang. Angka-angka yang telah saya umumkan menunjukkan ini," kata Véran kepada BBC. "Tetap di rumah dan lanjutkan upaya pengurungan ini."

Meskipun demikian ada beberapa berita positif, di mana jumlah orang yang dirawat di perawatan intensif hanya naik 1,3% menjadi 7.072.

Baca Juga: Iran: Donald Trump lebih berbahaya daripada virus corona

Véran mengatakan pemerintah juga akan memulai "operasi besar" untuk menyaring panti jompo, yang merupakan 27% dari jumlah korban jiwa, untuk melindungi warga dengan lebih baik.

Menteri Kesetaraan Prancis Marlène Schiappa mengatakan, hotline penyalahgunaan telah dibuat untuk para pelaku kekerasan dalam rumah tangga untuk mencari bantuan, ketika ada keluarga berjuang di bawah pengurungan.




TERBARU

[X]
×