Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morrisons menjadi kelompok supermarket Inggris terbaru yang menjadi sasaran aktivis atas jumlah makanan tidak sehat yang dijualnya. Perusahaan kini menghadapi tuntutan dari sejumlah pemegang saham terkait hal tersebut.
Mengutip Reuters, grup investasi yang dipimpin ShareAction mengatakan, bersama dengan tujuh investor institusional yang mengelola US$ 1,1 triliun, telah menulis surat kepada Chairman Morrisons Andrew Higginson, jelang rapat pemegang saham tahunan perusahaan dengan menyerukan untuk meningkatkan penjualan produk makanan dan minuman yang lebih sehat.
Investor Morrisons yang juga ikut menandatangani surat itu adalah NEST, Guy's & St Thomas 'Foundation, JO Hambro Capital Management dan Castlefield Investment Partners.
Mereka mencatat bahwa Morrisons memiliki target untuk meningkatkan jumlah produk merek sendiri yang lebih sehat menjadi 65% dari semua produk merek sendiri pada tahun 2025 tetapi mengatakan ini tidak cukup jauh.
Baca Juga: China memastikan tetap mendukung Myanmar meski dikendalikan militer
"Sementara Morrisons telah membuat kemajuan yang signifikan dalam mengurangi kandungan kalori, garam dan gula dari produk mereknya sendiri, pertanyaan tetap ada tentang strategi perusahaan dan paparan keseluruhan terhadap tekanan peraturan yang berkembang dan tren konsumen yang mendukung diet yang lebih sehat," kata Ignacio Vazquez, manajer senior di ShareAction.
Para investor ingin Morrisons mengungkapkan bagian dari total penjualan tahunan makanan dan minuman non-alkohol berdasarkan volume yang terdiri dari produk yang lebih sehat dan untuk mempublikasikan target jangka panjang untuk meningkatkan pangsa itu secara signifikan.
Mereka juga ingin Morrisons memperbarui kemajuannya menuju target dalam laporan tahunannya mulai 2022 dan seterusnya.
