Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Otoritas Saudi mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin untuk memastikan bahwa pelaksanaan haji tahun ini seaman mungkin bagi peziarah mengingat pandemi virus corona masih terjadi. Hal tersebut dikatakan juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Al-Abd Al-Ali pada hari Rabu waktu setempat.
"Semua tindakan dan rencana yang diperlukan telah dilaksanakan untuk memastikan keamanan para jamaah haji, termasuk protokol yang sejalan dengan praktik terbaik internasional," katanya pada pertemuan harian pertama perkembangan selama Haji 2020, yang disiarkan langsung di Al -Ekhbariya TV dikutip Arab News.
Jamaah dimonitor beberapa kali setiap hari untuk memeriksa tidak hanya tanda-tanda COVID-19 tetapi penyakit lainnya, ia menambahkan. Jika suatu kasus potensial terdeteksi ada sejumlah pilihan yang tersedia untuk mengonfirmasi diagnosis, memberikan perawatan bagi pasien dan memastikan kesehatan para jamaah lainnya dilindungi.
Baca Juga: Masjidil Haram siap menerima jamaah haji tahun 2020
Al-Ali mengatakan bahwa enam rumah sakit tersedia untuk merawat jamaah, salah satunya adalah rumah sakit keliling. Selain itu ada 51 klinik, 62 kelompok pengawasan lapangan, 200 ambulan dan 8.000 profesional kesehatan.
Kesehatan dan keamanan adalah topik utama selama konferensi pers, yang juga menghadirkan Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub, juru bicara keamanan untuk Kementerian Dalam Negeri.
Haji dimulai pada Selasa malam dan berlanjut hingga hari Minggu. Pemerintah Saudi telah membatasi jumlah peziarah hanya beberapa ribu orang yang sudah tinggal di Arab Saudi untuk mencegah penyebaran virus corona.