Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobil listrik (EV), seperti Tesla, semakin populer di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat.
Selain mendukung upaya global dalam mengurangi emisi karbon, mobil listrik juga menawarkan keuntungan finansial yang signifikan bagi penggunanya.
Rencana EV Pemerintah AS: Dorongan untuk Kendaraan Ramah Lingkungan
Pemerintahan Biden telah menetapkan target ambisius untuk transisi kendaraan bermotor berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Baca Juga: Rekor Baru Elon Musk: Jadi Orang Pertama yang Kekayaannya Melampaui US$ 400 Miliar
Salah satu tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setidaknya 50% dari penjualan mobil baru pada tahun 2030 berasal dari kendaraan listrik.
Pemerintah juga berencana membangun jaringan nasional dengan 500.000 stasiun pengisian daya EV di sepanjang jalan raya.
Namun, keberlanjutan program ini masih menjadi tanda tanya, terutama jika kepemimpinan politik bergeser.
Meskipun demikian, manfaat langsung dari kendaraan listrik terus menarik perhatian konsumen di Amerika Serikat dan dunia.
Penghematan Biaya: Perbandingan EV vs Mobil Bensin
Salah satu keuntungan utama dari memiliki mobil listrik seperti Tesla adalah penghematan biaya operasional, khususnya penghematan pada bahan bakar dan perawatan.
Seorang pengguna Tesla melaporkan bahwa mereka hanya menghabiskan kurang dari US$400 selama satu tahun untuk mengisi daya Tesla mereka. Biaya ini setara dengan US$0,023 per mil.
@suleymandolaev He saves $200 a month driving an electric vehicle #rEvupthesavings #ASMpartner #streetinterview #foryou ♬ original sound - Suleyman Dolaev
Sebagai perbandingan, rata-rata orang Amerika menghabiskan US$2.148 untuk bahan bakar pada tahun 2021, menurut Motley Fool Money.
Angka ini meningkat menjadi US$2.449 pada tahun 2022, berdasarkan data dari J.D. Power, yang setara dengan sekitar 3,2% dari total pengeluaran rumah tangga tahunan.
Studi Kasus: Tesla Model 3
Mengutip unilad.com, seorang pemilik Tesla Model 3, yang telah mengendarai mobilnya selama lima tahun dengan jarak tempuh 100.000 mil, berbagi pengalamannya mengenai penghematan biaya.
Pemilik Tesla ini menjelaskan bahwa pengisian daya di rumah tidak menyebabkan lonjakan signifikan dalam tagihan listrik mereka.
Ia memperkirakan bahwa ia menghemat antara US$150 hingga US$200 setiap bulan hanya dari biaya bahan bakar.
Angka ini belum termasuk penghematan dari biaya perawatan seperti penggantian oli, yang tidak diperlukan pada kendaraan listrik.
Komentar ini menunjukkan bahwa beralih ke kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis dalam jangka panjang.
Baca Juga: Kodak, Raksasa Fotografi Bernilai US$ 31 Miliar Tumbang Karena Satu Keputusan Fatal
Tantangan dan Pertimbangan
Meskipun penghematan biaya adalah salah satu daya tarik utama kendaraan listrik, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, seperti biaya penggantian baterai yang dapat menjadi sangat mahal.
Ketersediaan stasiun pengisian daya juga masih menjadi tantangan, meskipun program pemerintah untuk membangun lebih banyak stasiun diharapkan dapat mengatasi masalah ini.
Selain itu, mobil listrik, terutama Tesla, memiliki harga awal yang relatif tinggi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin.
Namun, insentif pajak dan penghematan jangka panjang dapat mengimbangi biaya awal tersebut.
