kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.690   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.432   37,88   0,45%
  • KOMPAS100 1.168   -0,23   -0,02%
  • LQ45 851   -2,14   -0,25%
  • ISSI 291   0,37   0,13%
  • IDX30 446   1,40   0,31%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 131   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 142   0,29   0,21%

Pendapatan emerging market dongkrak laba SingTel


Selasa, 14 Agustus 2012 / 07:28 WIB
Pendapatan emerging market dongkrak laba SingTel
ILUSTRASI. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri haid. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Singapore Telecommunications Ltd membukukan kenaikan laba sebesar 3,2% pada kuartal I. Salah satu faktor pendorongnya adalah kenaikan pendapatan yang berasal dari emerging markets.

Berdasarkan laporan Keuangan perusahaan, laba bersih SingTel naik menjadi S$ 945,3 juta atau US$ 758 juta atau 5,92 sen Singapura per saham pada periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni dari sebelumnya S$ 916,2 juta atay 5,74 sen Singapura pada tahun sebelumnya. Meski demikian, pencapaian tersebut di bawah rata-rata estimasi tiga analis yang disurvei Bloomberg sebesar S$ 974,3 juta. Sedangkan dari segi pendapatan, terjadi penurunan sebesar 1,6% menjadi S$ 4,53 miliar.

Kinerja SingTel tersebut merupakan pertumbuhan yang tercepat sejak keberhasilan mereka dalam mencapai pertumbuhan 7,7% pada tahun fiskal 2010 lalu. Hal ini berkaitan dengan ekspansi perusahaan, dimana dalam periode 12 bulan yang berakhir Juni, nilai akuisisinya mencapai US$ 899 juta. Salah satunya adalah akuisisi Amobee Inc dengan nilai US$ 321 juta.

"Langkah mereka semakin maju ketimbang mundur," jelas Sachin Gupta, analis Nomura Holdings Inc di Singaoura. Nomura memberikan rating netral untuk saham ini.

Sepanjang tahun ini hingga kemarin (13/8), saham SingTel sudah melonjak 9,7%. Sebagai perbandingan, indeks acuan Strait Times Singapura naik 16%.




TERBARU

[X]
×