Sumber: Market Watch |
SAN FRANSISCO. Qantas Airways Ltd membeberkan kinerjanya pada paruh pertama tahun ini yang anjlok sebesar 88% dari periode yang sama tahun lalu. Penyebabnya adalah permintaan yang menyusut dalam enam bulan terakhir ini yang memaksa maskapai penerbangan memangkas kapasitas dan ongkos penerbangan.
Qantas, maskapai terbesar di Negeri Kanguru, membukukan pendapatan bersih sebesar A$ 123 juta atau setara dengan US$ 102 juta; bandingkan dengan perolehan sebesar A$ 970 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Hasil yang dicapai Qantas tersebut dibawah prediksi analis yang disurvei oleh Reuters. Para analis itu menyebutkan bahwa pendapatan bersih Qantas akan berkisar A$ 131,5 juta.
Revenue Qantas mengkerut 6,9% menjadi A$ 14,55 miliar. Pasalnya, baik penumpang maupun angkutan barang juga menyusut. Namun, revenue dari biro perjalanan tur meningkat.
Kendati Qantas tak membeberkan prediksi laba tahun ini, namun yakin tahun kerbau ini akan positif seiring dengan jumlah penumpang yang telah mulai meningkat.
Untuk catatan, saat ini memiliki Jetstar yang merupakan rival Virgin Blue Holdings.