kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,90   4,55   0.49%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penembakan di Dallas, lima polisi tewas


Jumat, 08 Juli 2016 / 15:21 WIB
Penembakan di Dallas, lima polisi tewas


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

DALLAS. Isu senjata dan penembakan kembali memanas di Negeri Paman Sam. Terjadi penembakan pada 11 petugas polisi di Dallas pada Kamis malam waktu setempat, lima di antaranya tewas. 

Jumat dini hari (8/7), Kepala polisi Dallas David Brown mengatakan, enam polisi lainnya mengalami cidera. Ada pula seorang warga sipil yang terluka. 

Polisi menduga penembakan ini melibatkan penembak jitu atau sniper, di tengah berjalannya demonstrasi komunitas perlindungan warga kulit hitam, Black Lives Matters. 

Penembakan terjadi sekitar pukul 8:45 malam, dan menyebabkan demonstran kocar-kacirhuff mencari perlindungan. Diduga, dua orang sniper menembak dari tempat lebih tinggi. 

Polisi mengamankan terduga satu orang wanita dekat dengan bangunan El Centro College dan dua orang lainnya di dalam mobil Mercedes dengan tas samaran. 

Satu orang lagi, ditangkap di tempat parkir di lantai dua, setelah proses negosiasi. "Dia bilang pada petugas, akhir telah datang dan mereka akan membunuh lebih banyak polisi," kata Kepala Polisi Brown, dikutip NYDaily.

Presiden Barack Obama meminta masyarakat, tak mengaitkan penembakan ini dengan isu rasial. Pasalnya, warga AS sempat dibuat panas dengan video penembakan dua warga kulit hitam oleh polisi. 

"Ketika orang-orang bilang, nyawa warga kulit hitam penting, warga dalam seragam biru (polisi) juga penting," katanya di tengah kunjungan ke Polandia untuk pertemuan NATO.




TERBARU

[X]
×