Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Raksasa sistem pembayaran Visa Inc. mencatat peningkatan laba sebesar 14% di kuartal kedua tahun fiskal 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan itu terjadi karena penggunaan kartu kredit dan kartu debit yang meningkat secara global. Seperti dilansir AP News pada Rabu (26/4), peningkatan ini ternyata melampaui prediksi para analis.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini mengatakan bahwa mereka memperoleh keuntungan sebesar US$ 4,38 miliar atau US$ 2,09 per saham di kuartal II.
Meskipun peningkatan penggunaan kedua kartu tersebut meningkatkan keuntungan Visa, pendapatan perusahaan masih sangat dipengaruhi kinerja ekonomi global. Misalnya pandemi yang berdampak pada frekuensi perjalanan dan aktivitas ekonomi.
Baca Juga: British American Tobacco Dikenai Sanksi Denda Rp 9,4 Triliun Terkait Korea Utara
Apalagi sekarang ada kekhawatiran tentang resesi di seluruh dunia karena bank-bank sentral menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi.
Namun demikian, CEO baru Visa Ryan McInerney yang menjabat awal tahun ini menyebut bahwa meskipun perusahaan melihat ketidakpastian atas ekonomi makro, ia tetap yakin Visa mampu beradaptasi dengan keadaan yang berubah-ubah ini.
Adapun selama beberapa kuartal terakhir, pendapatan Visa telah didongkrak oleh peningkatan pembayaran online serta penggunaan kartu kredit dan debit. Pada kuartal terakhir tahun lalu saja perusahaan ini memproses transaksi sebesar US$ 2,955 triliun pada jaringan pembayarannya, naik 10% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan terbesar masih terjadi di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia, yang mencakup lebih dari 80% dari keseluruhan pasar perusahaan.