kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 30 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Pengusaha tambang mantan sopir truk (1)


Senin, 04 April 2011 / 07:57 WIB
Pengusaha tambang mantan sopir truk (1)
ILUSTRASI. Pandemi corona membuat masyarakat melepas asetnya, termasuk aset properti.


Reporter: Dharmesta | Editor: Test Test

Tak ada yang menyangka, saat ini Terrence "Terry" Pegula berada di jajaran orang terkaya di Amerika Serikat. Berasal dari keluarga tak mampu, masa kecil Terry penuh perjuangan. Ia harus mulai bekerja sejak remaja seabgai sopir truk di kawasan pertambangan. Namun, justru dari situlah, dia mendapat banyak ilmu yang mengantarkannya menuju kesuksesan. Terry yang berotak cemerlang akhirnya mendirikan perusahaan tambang East Resources Inc di Pennsylvania.

Terrence Pegula masuk dalam jajaran orang terkaya di Amerika Serikat (AS). Ia berada di urutan ke-110 dengan nilai kekayaan hampir mencapai US$ 3 miliar. Terry, begitu sapaannya, berhasil menjadi seorang miliuner setelah menjual East Resources Inc, perusahaan eksplorasi minyak dan gas yang memiliki dan mengoperasikan 2.500 sumur di wilayah New York, Pennsylvania, West Virginia, Colorado, dan Wyoming.

Terry menjual perusahaan yang bermarkas di Pennsylvania itu kepada Royal Dutch Shell Plc, produsen energi terbesar di Eropa pada Juli 2010. Kesepakatan yang menjadi akuisisi perusahaan minyak dan gas terbesar kedua di Negeri Paman Sam tahun lalu itu bernilai US$ 4,7 miliar.

Pertambangan telah menjadi bagian hidup Terry semenjak kecil. Ia lahir di Carbondale, Pennsylvania, kota kecil yang menjadi lokasi pertambangan bawah tanah pertama di AS. Ayahnya, Myron Pegula telah bekerja di tambang batubara sejak usia muda, sebelum akhirnya beralih profesi menjadi sopir truk dan mekanik.

Terry berasal dari keluarga tak berada. "Saya dibesarkan dalam kemiskinan. Keluarga saya tidak pernah punya rumah, kami hanya menyewa," kenang Terry.

Untuk membantu ekonomi keluarga, sejak usia 14 tahun, dia pun mulai bekerja sebagai sopir truk air di daerah tambang. Tugasnya kala itu adalah membantu pemadaman api di pertambangan yang telah berlangsung sejak tahun 1932. "Mereka harus menyingkirkan permukiman di sekitar tambang dan menggali lubang-lubang besar untuk memadamkan api," tutur dia.

Melalui pekerjaan sebagai sopir itu pula, Terry yang juga pencari fosil mulai terpikat pada keunikan batu. "Itu mungkin awal ketertarikan saya pada batu. Saya sering pergi ke areal api, duduk dan mengamati bagaimana para penambang menggali lubang dan saya tertarik," ujar Terry.

Berpuluh-puluh tahun kemudian, Terry yang mengaku sebagai ahli geologi autodidak mengatakan bahwa pengetahuannya tentang geologi adalah salah satu kekuatan utamanya dalam berbisnis.

Meski lahir dari keluarga miskin, Terry sangat beruntung. Sekalipun serbakekurangan, keluarganya sadar akan pentingnya pendidikan. Seluruh anggota keluarganya, termasuk kakek dan neneknya, selalu menyisihkan cukup uang untuk mengirimnya ke Scranton Prep, sekolah swasta elite milik Jesuit yang terkenal dan disiplinan. "Sampai sekarang, saya masih memegang cek pembayaran uang sekolah dari ibu saya," ungkap Terry.

Walaupun sekolahnya elite, Terry tak dibekali uang untuk ongkos naik kendaraan. Tak aneh, tiap hari ia harus menumpang mobil sepanjang 15 mil dari dan ke sekolah. "Seringkali saya tidak mendapatkan tumpangan dan sampai di rumah pukul 22.30. Padahal, saya masih harus mengerjakan tugas," katanya.

Untung, pekerjaan sampingannya sebagai sopir truk air tidak mengharuskannya masuk ke dalam tambang, sehingga tak mengganggu sekolahnya. Buktinya, ia berhasil masuk ke Pennsylvania State University.

Meskipun tertarik pada geologi, awalnya, Terry justru memilih jurusan matematika. Tapi, dia memang beruntung. Karena ketiadaan biaya, ia terpaksa pindah ke Jurusan Teknik Perminyakan dan Gas lantaran mendapat program beasiswa.

Terry berhasil lulus pada tahun 1973. Lantas, ia mulai bekerja dan berpindah-pindah di beberapa peusahaan minyak, yakni di Getty Oil Co di Victoria, Texas dan Felmont Oil Co yang berlokasi di Olean, New York.

Baru pada 1983, Terry mendirikan East Resources dengan modal pinjaman teman dan keluarga sebesar US$ 7.500.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×