Pengusaha yang dihormati di Singapura dan China (4

Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Tri Adi

Sam Goi Seng Hui mengecap manis dari bisnis yang telah dibangunnya sejak lama. Tee Yih Jia Group, kendaraan bisnisnya,  telah berkembang pesat menjadi perusahaan yang bergerak dibidang makanan berskala global. Berkat kesuksesan tersebut, pria yang kini berusia 68 tahun tersebut mendapat banyak penghargaan dan menduduki banyak posisi strategis. Meski sukses, Goi tetap rendah hati. Bagi dia, kesuksesannya merupakan buah dari dorongan keluarga dan masyarakat.

Tangan dingin Sam Goi Seng Hui sukses mengantarkan Tee Yih Jia Group menjadi perusahaan manufaktur makanan yang mengglobal. Berkat kepiawaiannya, pria berusia 68 tahun itu memperoleh banyak penghargaan.

Tahun 2000, Tee Yih Jia yang juga merupakan mesin uang Goi, didaulat menduduki peringkat pertama dari 50 perusahaan terbaik di Singapura yang diselenggarakan Enterprise 50 Awards. Dua tahun berselang, Goi diserahi tugas sebagai anggota Komite Peninjau Ekonomi Singapura.

Tahun 2004, pria kelahiran Fuqiang itu memenangkan penghargaan dari Ernst & Young Services & Business Products sebagai Entrepreneur of the Year dan The Public Service Star.

Satu dekade kemudian, dia kembali mendapatkan penghargaan, kali ini pada ajang Singapore Business Awards yang digelar tahun 2014 sebagai ajang penghargaan bisnis tertinggi. Saat itu, dia menggondol gelar "Pengusaha Terbaik". Satu tahun kemudian, Goi mendapat gelar "SG50 Outstanding Chinese Business Pioneers Award".

Selama perjalanan kariernya, Goi telah membangun jaringan bisnis yang sangat luas di China, termasuk kepada para pemimpin bisnis, politisi dan pejabat pemerintah. Dia dikenal sebagai penghubung yang baik, dan selalu terbuka untuk berbagi jaringan dengan sesama rekan pengusaha

Pada tahun 1986 di bawah kepemimpinannya, Tee Yih Jia menjadi perusahaan menengah pertama yang memenangkan penghargaan produktivitas nasional. Pada tahun yang sama, Tee Yih Jia juga menerima Business Times DHL International Enterprise Award perdana dari Perdana Menteri Singapura saat itu.

Goi sendiri merupakan Wakil Ketua Jaringan China perwakilan regional Singapura untuk kota Fuzhou dan Provinsi Fujian. Dia juga anggota Dewan Ekonomi & Perdagangan Singapura serta konsultan senior untuk taman sains dan teknologi Su-Tong.

Goi juga dipercaya sebagai penasehat sejumlah provinsi di China. Jabatan lain yang pernah dipegang Goi adalah Presiden Enterprise 50 Club, dan sekarang menjadi Honorary Past President. Nama Goi pun masuk dalam daftar anggota Federasi Manufaktur Bisnis China dan Singapura.

Goi juga dianugerahi kehormatan dari pemerintah kota Yangzhou dan Yixing. Adapun bagi pekerjaan amal yang konsisten selama bertahun-tahun, dia dianugerahi medali "Outstanding Contribution" oleh pemerintah provinsi Fujian. Goi dianggap mempertahankan nilai-nilai inti Tionghoa yang ditanamkan keluarganya sejak kecil.

Asal tahu saja, pada tahun 2013, Goi memenuhi undangan ke konferensi CEO Global Forbes, yang berlangsung di Bali, Indonesia. Kemudian pada tahun 2014 dia juga diundang ke konferensi di Singapura, di mana dia berbagi pemikiran dan gagasannya mengenai bisnis. Materi yang dibawakan Goi berkisar bagaimana negara membantu pengusaha lokal untuk bisa mengglobal. Selain itu dia juga menjelaskan  tantangan bisnis yang kian kompleks dan terus berkembang di lingkungan pebisnis modern.

Pada Juli 2014, nama Goi masuk daftar orang terkaya ke-13 di Singapura, versi Forbes Asia dengan kekayaan bersih sebesar US$ 2,1 miliar.

Goi percaya, kesuksesannya datang berkat bantuan dari keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, dia berkontribusi secara aktif kepada beberapa organisasi dan asosiasi dalam bidang pendidikan, olahraga dan seni. Kontribusi Goi tersebut memiliki dampak yang positif dalam mempersiapkan perkembangan generasi pemimpin Singapura berikutnya.                  

(Selesai)