kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Penjualan Burberry Turun Lebih Baik dari Proyeksi


Jumat, 18 Juli 2025 / 22:15 WIB
Penjualan Burberry Turun Lebih Baik dari Proyeksi
ILUSTRASI. British model Cara Delevingne takes a selfie as she arrives for the Burberry Spring/Summer 2016 collection during London Fashion Week September 21, 2015. REUTERS/Toby Melville


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perusahaan mode mewah asal Inggris, Burberry mencatat penurunan penjualan sebesar 1% pada kuartal I tahun ini. Angka ini lebih rendah dari proyeksi para analis yang memperkirakan turun 3%. Hal ini didorong posisi merek Burberry yang cukup kuat di Amerika dan Eropa berkat strategi yang menekankan warisan budaya Inggris, demikian disampaikan perusahaan pada Jumat.

Di bawah kepemimpinan CEO Josh Schulman, yang tepat satu tahun menjabat, Burberry meluncurkan kampanye musim panas bertema "Highgrove" terinspirasi dari taman kediaman pribadi Raja Charles yang disambut baik oleh konsumen kelas atas. Sementara kampanye bertema "Festival", dengan gaya fesyen ala Glastonbury seperti topi bucket dan sepatu bot menarik minat konsumen muda.

"Kami melihat peningkatan penjualan sebanding di Eropa dan penguatan perdagangan di Amerika," ujar Schulman dikutip Reuters. Meski penjualan di China dan Asia lainnya masih menurun, tingkat penurunannya kini hanya setengah dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Arsenal Tikung Liverpool! Striker Muda Will Wright Resmi Jadi Target The Gunners

Schulman menyatakan koleksi musim gugur Burberry juga mendapat sambutan baik. "Perbaikan penjualan sebanding kuartal pertama, kekuatan dalam kategori inti kami, serta meningkatnya daya tarik merek memberikan keyakinan terhadap arah strategi kami ke depan," tambah dia.

Meskipun terdapat penurunan aktivitas wisatawan, permintaan yang lebih kuat dari pelanggan baru dan pelanggan setia berhasil menyeimbangkan dampaknya.

"Kami senang dengan peningkatan bertahap yang kami lihat di berbagai wilayah, khususnya pergeseran ke pertumbuhan positif di Amerika dan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika)," kata Schulman.

Burberry kini tengah melakukan pemangkasan sekitar 20% tenaga kerja global sebagai bagian dari langkah penghematan biaya yang dinilai positif oleh para investor.

Penurunan penjualan sebesar 1% untuk kuartal yang berakhir pada 28 Juni tersebut lebih baik dari perkiraan analis, yang memperkirakan penurunan sebesar 3%, serta menunjukkan peningkatan dari penurunan 6% pada kuartal sebelumnya.

Analis dari Citi menyebut ini merupakan kuartal ketiga berturut-turut Burberry mencatat perbaikan sejak Schulman meluncurkan strategi barunya pada November lalu. Citi memprediksi penjualan sebanding berpotensi berbalik positif pada kuartal berikutnya.

"Di tengah tekanan makroekonomi dan geopolitik yang terus berlanjut serta lemahnya belanja wisatawan di Eropa dan Jepang, Burberry tampaknya mampu bertahan lebih baik dibandingkan para pesaingnya," tulis para analis Citi. 

Selanjutnya: Intip Gaji Cristiano Ronaldo & Lionel Messi, Siapa Lebih Kaya?

Menarik Dibaca: Cara Mengajukan KUR BRI 2025 untuk Modal Usaha yang Mudah dan Terpercaya




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×