kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Penjualan iPhone 6S bakal mencetak rekor


Senin, 28 September 2015 / 06:08 WIB
Penjualan iPhone 6S bakal mencetak rekor


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SAN FRANCISCO. Apple Inc. mulai memasarkan iPhone 6S dan 6S Plus Jumat (25/9) pekan lalu. Para analis memperkirakan penjualan iPhone seri terbaru ini bakal mencetak rekor. Tambah lagi, ada produk dengan warna pink yang punya banyak peminat.

Menurut Daniel Ives, analis FBR Capital Markets seperti dikutip Reuters, iPhone 6S dan 6S Plus berkelir merah muda bakal menyumbang lebih dari sepertiga penjualan smartphone itu di pekan awal. Ini berarti, penjualannya di atas empat juta unit. Sebab, proyeksi banyak analis, penjualan iPhone 6S dan 6S Plus bisa mencapai 12 juta unit hingga 13 juta unit di pekan pertama.

Angka ini akan mengalahkan penjualan iPhone 6 dan 6 Plus tahun lalu yang hanya laku 10 juta unit di minggu pertama. Penjualan perdana iPhone 6S dan 6S Plus hanya di beberapa negara: Amerika Serikat (AS), Kanada, Peurto Rico, Jepang, China, Hong Kong, Singapura, Australia, Selandia Baru, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Harga jual iPhone 6S mulai US$ 199 sementara 6S Plus mulai US$ 299.

Pasar China

Tapi, sejumlah pengulas teknologi ponsel mengatakan, para pengguna iPhone 6 dan 6 Plus tidak akan cukup tertarik mengganti miliknya dengan seri teranyar. Soalnya, perubahan pada iPhone 6S dan 6S Plus terbilang sederhana dibanding "kakaknya".

Apple mengubah layar iPhone 6 dan 6 Plus menjadi lebih besar. Apple juga memprediksikan hal yang sama. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini memperkirakan hanya sebagian kecil pengguna iPhone 6 dan 6 Plus yang bakal beralih ke seri terbaru itu.

Sedang menurut analis, kurang dari 30% pengguna yang akan pindah ke 6S serta 6S Plus. Harun Rakers, analis Stifel Nicolaus & Co., bilang, permintaan iPhone 6S serta 6S Plus yang cukup besar datang dari luar AS khususnya China. Tapi, banyak analis memproyeksikan, perlambatan ekonomi Negeri Tembok Raksasa cukup mencemaskan sehingga bisa mempengaruhi penjualan ponsel terbaru Apple itu.

Maklum, China adalah pasar terbesar kedua iPhone. Toh, Trudy Muller, juru bicara Apple, seperti ditulis Bloomberg mengklaim, selama 24 jam pertama pemesanan iPhone seri terbaru sudah mencapai 4 juta unit. "Respons pelanggan untuk iPhone 6S dan 6S Plus sangat positif di seluruh dunia," ujar dia.

Apple telah menjual lebih dari 700 juta iPhone sejak 2007. Tapi, pangsa pasarnya cuma 16%. International Data Corporation (IDC) mencatat, penguasa smartphone di dunia ialah perangkat berbasis Android dengan pangsa 81%.



TERBARU

[X]
×